Calon Ketua PWI Jatim, Lutfi Hakim: Wartawan Harus Berperan Seperti Rausyan Fikr

Beberapa bulan lagi ajang pemilihan Ketua Umum PWI Jatim akan berlangsung. Sejumlah anggota dan pengurus siap betarung. Salah satunya Lutfi Hakim Wakil Ketua PWI Jatim. Berikut ini visi dan misinya untuk menuju Ketua PWI Jatim :

1. Terimakasih kepada teman2 yg telah mendorong saya untuk maju yg semakin hari makin banyak, terutama teman2 senior , saya terharu. Terimakasih.

 

2. Kerja Jurnalistik/ Pers sudah diatur oleh yurisdiksi (UU pers/ dan aneka Peraturan Dewan Pers) . Tidak ada pilihan kecuali tunduk kpd teks aneka produk hukum tsbt (keniscayaan). Mengikat dan Harga mati.

3. Profesionalisme wartawan harus dilihat dari kapasitas dan kompetensinya, terutama pengetahuan yg luas ttg aneka persoalan. UJI KOMPETENSI saja tidak cukup, harus ditambah kecerdasan dan pengetahuan yg luas.

4. Tantangan utama adalah moral hazard. Tidak sedikit *praktek framing* informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh wartawan kompeten – bahkan dari media yg besar pengaruhnya kepada publik. Ini yang paling berbahaya. Kalau soal hoax masy sudah pintar memilah. Tapi soal framing, masy perlu dicerdaskan.

5. Sebagai asosiasi jurnalis, PWI bukan hanya mengajari menulis benar, tapi lupa peran penting seperti watchdog, kritis dan mencerdaskan, dan yg terpenting iadalah ndependensi sebagai marwah tertinggi. Semua pengabdian jurnalis semata mata untuk kepentingan publik, bukan kepentingan penguasa, pemilik modal, atau sponsor.

6. Wartawan bukan sekedar profesi, tapi mereka juga intelektual (rausyan fikr) yang selalu menerangi dan harga mati untuk berpihak kpd kebenaran. Sehingga perlu banyak kajian yang mendalam. Waryawan harus terus belajar.

7. Aspek regenerasi kepemimpinan pada asosiasi apapun, termasuk PWI juga keniscayaan. Ketua Bidang di PWI (notabene banyak yg muda) selama ini hanya dicatat/tercatat, tapi tak pernah diperankan secara maksimal. Ke depan pola ini wajib ditinggalkan. Dorong yang muda2 untuk selalu tampil di depan.

8. Tujuh poin di atas menjadi target saya jika terpilih sebagai Ketua PWI Jatim. Menjadikan PWI Jatim sebagai parameter nasional gudangnya jurnalis intelektual. Termasuk mengupayakan beasiswa bagi pengurus/anggota yang mau sekolah lanjutan S2 dan S3. Husnu Mufid