Dawuh Ulama

Oleh Suttan Seghayo.

Jawaban Al ‘Alim Al ‘Allamah Al ‘Arif Billah KH. Ahmad Dahlan Ketika Ditanya “Agama itu Apa?”

Pada suatu hari ada beberapa remaja datang mengunjungi rumah KH Ahmad Dahlan berniat untuk mengaji.

Sampai kemudian, salah seorang remaja memberanikan diri bertanya kepada Kyai Dahlan.

“Agama itu apa, Kyai?” pertanyaan singkat, padat, namun penuh esensi.

Kini giliran Kyai yang terdiam, tak ada kalimat yang meluncur dari mulutnya. Ia tak menjawab pertanyaan itu. Sejenak kemudian, ia malah memainkan biola yang ada di sampingnya.
Keluarlah nada-nada indah dari biola tersebut. Para remaja itu tampak sangat menikmati permainan biola sang Kyai. Penuh syahdu dan menentramkan jiwa. Semua menikmati keindahan alunan biola.

“Apa yang kalian rasakan setelah mendengarkan suara biola tadi?” Tanya sang Kyai sejenak setelah menghentikan permainan biola.

“Keindahan,” jawab remaja pertama sumbrigah.
“Kayak mimpi,” timpal remaja kedua.
Salah seorang yang lain masih menganggung-ngangguk dengan mata tertutup, tertidur dengan keindahan nada yang tadi diperdengarkan kyai.

“Itulah agama,” kata kyai.
“Orang beragama adalah orang yang merasakan keindahan, tentram, damai, cerah. Karena hakikat agama itu seperti musik, mengayomi, menyelimuti,” sambung sang Kyai.
“Sekarang, coba kamu mainkan,” kata Kyai sambil menyodorkan biola ke salah seorang santrinya. “Ayo sebisanya!”

Si santri mulai memainkan biola. Namun karena baru pertama kalinya, ia memainkan dengan seadanya. “Teruskan. Ayo yang mantap.” Suara yang keluar sama sekali mengusik sesiapa di sekitarnya. Sampai akhirnya dia pun menyerah.
“Apa yang kalian rasakan,” kyai kembali bertanya.

“Kacau, Kyai.” Satu diantaranya menjawab.
Sambil tersenyum, kyai merasa saatnya ia mengambil kesimpulan. Para santrinya dianggap telah bisa memahami pesan di balik peristiwa yang barusan terjadi.
“Itulah agama. Kalau kita tidak mempelajarinya dengan benar, itu akan membuat resah lingkungan kita dan jadi bahan tertawaan,” jelas sang Kyai.

Sumbe r: Suara Muhammadiyah

Kagem Beliau Lahu Al Fatihah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ، إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ، اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ، صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ. أمين

اَللَّــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَـبِـيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ الْأُمِّـيِّ وَعَــلـٰى أَلِـهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا بِقَدْرِ عَظَمَةِ ذَاتِكَ فِى كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ