Pencerahan Sejati Menuju Kejernihan Hati

Catatan Graha Hati Peduli.J.MD.

Tentunya anda sering mendengar mengenai ilmu spiritual bukan? Ilmu spiritual adalah ilmu yang mempelajari mengenai spirit, atau dikenal juga dengan nama, percikan cahaya tuhan di dalam diri. Jika kita bisa terkoneksi dengan percikan cahaya Tuhan di dalam diri ini, maka pencerahan spiritual akan bisa terjadi.

Saya tidak akan membahas ini dari sudut pandang agama, walaupun dari sudut pandang agama ada berbagai macam referensi mengenai hal ini. Pencerahan spiritual yang akan saya bahas adalah dari sudut pandang energi.

What you are, indeed, is a grand embodiment of electromagnetic energy. That is, every facet of you, your physical body, your consciousness, your thoughts and beliefs and you emotional beingness are all entwined to create a body of energy which is likened unto a magnet. This energy has a resonance, a vibrational frequency which draws to itself that which matches its own frequency.

Pencerahan ini juga bisa didapat bertahap, dimulai dari pencerahan jiwa, baru kemudian pencerahan spiritual. Pencerahan Hidup .

Ada beberapa metode spiritual untuk bisa menuju kepada sebuah kondisi dimana kita bisa terkoneksi dengan percikan cahaya tuhan di dalam diri ini.

Saya sudah mencoba beberapa macam metode yang ada , baik ilmu spiritual dari tradisi ataupun agama. Tapi sebenarnya semuanya hanya merujuk kepada sebuah kondisi, yaitu kondisi dimana kita bisa terhubungnya, atau kita bisa masuk ke dalam frekuensi dimana percikan cahaya tuhan yang ada di dalam diri kita  berada.

Ini dimulai dari sebuah kondisi an-aerob ( atau kondisi hampa udara ) sebuah kondisi dimana diri kita tidka mendapatkan asupan oksigen, sama seperti kondisi ketika kita mati. ( Mati di dalam hidup ). Semua jalan masuk udara, yang mana itu ada di kepala kita ditutup.

Ketika dalam kondisi tanpa udara inilah kelenjar pineal aktif, letak kelenjar pineal ini dibelakang daerah kening, kelenjar pineal adalah salah satu bagian yang menghubungkan bagian etherik ( referensi artikel : Chakra Ajna ) dan bagian fisik ( bagian tubuh manusia, bagian kepala tepatnya ).
Nah jika ini terjadi, kita melihat cahaya yang terang tapi tidak menyilaukan, inilah salah satu tanda bahwa kita sudah memulai perjalanan spiritual energi kita. Itulah jalur energi yang menghubungkan setiap bagian etherik ( pikiran – jiwa – ruhani ).

Cahaya terang ini kadang kadang bisa kita dapati ketika kita sedang menyelam, ketika oksigen tidak bisa lagi masuk ke dalam diri kita melalui lubang di dalam diri ( telinga, mata, hidung, mulut, anus ). Jika saat itu kita beruntung maka kita melihat cahaya, kita tidak menyadari, bahwa cahaya itulah yang kita tuju.

Perjalanan cahaya masuk ke dalam diri  ini begitu panjang, dan tidak bisa dilalui sendiri. Akan membutuhkan waktu yang begitu panjang dan sangat lama,
jika kita hanya meraba raba dan mencoba coba sendiri.

Pada awalnya metode tadi bisa digunakan, untuk memperpendek durasi perjalan tersebut, agar kita bisa cepat sampai ke titik tujuan, maka kita perlu tau, frekuensi mana yang dituju.

Ini layaknya kita menelepon, jika kita tidak tau nomer telepon orang yang ingin kita tuju, maka kita tidak bisa menelponnya, kita tidak bisa berbicara dengannya, Kita tidak bisa bertukar pikiran atau mencari informasi, dan lain sebagainya.

Kadang kadang pencerahan spiritual juga bisa pemantiknya dari orang lain kan. Nah bagaimana jika kita tidak bisa terhubung ke orang tersebut.

Kita perlu orang lain untuk mengenalkan, memberikan nomer telepon. Perlu orang yang tidak hanya menunjukkan tapi juga menyambungkan dan memberi aplikasi