BINLAT KARAKTER BANGSA KUNJUNGI VIHARA MAJAPAHIT

Mojokerto- menaramadinah.com-Puluhan pemuda-pemudi lintas agama dan lintas komunitas mengikuti Binlat Karakter Bangsa yang Dijiwai Jati Diri Bangsa Indonesia Sabtu-Minggu, 29-31 Mei 2021 di Trowulan Mojokerto Jawa Timur. Setelah sehari menerima materi para siswa di ajak berkunjung ke Vihara Majapahit.

 

“Ada agenda Safari Cinta Tanah Air pada kegiatan Binlat Karakter ini. Dengan berjalan kaki berkunjung ke Vihara Majapahit, makam Setinggil, Candi Brahu dan lain-lain. Untuk menguatkan karakter bangsa,” ujar kata Lukito Sudiarto Panitia Binlat Karakter Bangsa.

Menurut Lukito pogram ini sekaligus turut mendukung program Revolusi Mental l Presiden Jokowi.

“Kami hadir turut mendorong program Revolusi Mental serta mengambil bagian Program Bela Negara dalam semangat cinta tanah air Indonesia,” tambahnya.

Ada sekitar 35 perwakilan kumunitas pemuda lintas agama mengikuti Binlat Karakter Bangsa yang Dijiwai Jati Diri Bangsa Indonesia ini. Mereka datang dari berbagai kumunitas dan lintas iman.

Dari cacatan panitia ada peserta dari Gereja Santo Yosep Jombang, Gereja Katolik Mojoagung, Organisasi Shiddiqiyyah Jombang, Pemuda Tengger, Komunitas Seni Budaya, mahasiswa IAIN Kediri, mahasiswa UNISKA Kediri dan lain-lain.

“Sebagai penyelenggara kegiatan ini adalah Bidang Kepemudaan Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesa Jawa Timur. Malam ini adalah malam penutupan,” ujar Agusta Danang pengurus Ketua Bidang Kepemudaan Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesa Jawa Timur.

Materi Binlat Karakter Bangsa ini diambilkan dari Konsensus Nasional dan nilai-nilai luhur NKRI. Pancasila, Pembukaan UUD 1945, Teks Proklamasi, Sumpah Pemuda, Lambang Garuda Pancasila, Semboyan Negara Bhinneka Tunggal Ika, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Bendera Negara Sang Merah Putih, Bahasa Negara Bahasa Indonesia dan lain-lain. Ada juga materi seni budaya dengan menampilkan tari dan mocopat.

“Ini materi utama dalam pendidikan ini. Metodenya kita harus mengaktifkan sistem kesadaran Rasa, Wawasan, Karsa, Kebangsaan Indonesia Raya. Maka nilai-nilai luhur peninggalan para pendiri bangsa ini menjadi formula yang sangat efektif dalam membangun karaker bangsa Indonesia,” papar ujar Kushartono Instruktur Binlat Karakter Bangsa.

Menurut Kus, metode mengaktifkan kesadaran cipta, rasa, karsa ini juga merupakan metode baru dalam pendidikan karekter.

Agar lebih menarik dan menyenangkan materi-materi tersebut disampaikan dengan gaya rekreatif edukatif mengambil tempat di alam terbuka. Ada kegiatan di air dan juga turun tebing. Mereka melakukan simulasi karekter bangsa kemudian digali nilai-nilainya.

“Menarik sekali jadi lebih riil. Apalagi simulasi di alam terbuka di Wonosalam ini alamnya indah dan udaranya sejuk. Cocok, apalagi ini kan masih masa pandemi covid 19 jadi menurut kami prgoram ini sangat baik,” ujar Audik Wahyudi salah satu perserta yang mangaku semua selalu mematuhi protokol kesehatan.

Dilengkapi juga dengan metode pembelajaran Experiential Learning (EL), Neuro Linguistic Programming (NLP), Diskusi Interaktif dan Metode Brainstorming. Membuat Binlat Pendidikan Karakter ini lebih menyenangkan. Semua siswa aktif dalam proses pembelajaran untuk menemuk nilai-nilain karakter kebangsaan dalam dirinya.

Hasilnya diharapkan akan lahir generasi muda Indonesia yang yang memiliki jiwa besar, tangguh, disiplin, cinta tanah air Indonesia, cinta bangsa dan NKRI. Tidak lagi bertanya apa yang saya dapatkan dari bangsa dan negeri ini, tapi bertanya apa yang telah kami berikan. “Inilah secara global diantara hasil pendidikan karakter dari Binlat ini,” terang Pria yang juga Ketua Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno ini.* (Ahmad S)