Mengunjungi Wisata Religi Makam Syekh Suluki,Wilangan,Nganjuk.

Nganjuk-menara madinah.com-Di wilayah Kabupaten Nganjuk terdapat banyak makam para penyebar Islam diera pra wali songo,era wali songo dan pasca wali songo.Diantaranya makam Wali Ngliman Gedung Kulon dan Wetan (Sawahan),makam Kyai Muhammad Arfiyyah I (Mojoduwur),makam Kanjeng Jimat(Berbek),makam Mbah Kuncir (Desa Kuncir) dan makam Syekh Suluki di Wilangan

Makam Syekh Suluki ada di Desa Wilangan,Kecamatan Wilangan.Sekitar 16 km,kearah barat dari Kota Nganjuk.Letaknya ditepi sungai dan jaraknya sekitar 1 km dari Kantor Polsek Wilangan menuju utara lalu belok kebarat .

Menurut juru kunci makam Syekh Suluki yaitu Mbah Damiran Darmoprawiyo,Syekh Suluki bernama asli Dewo Agung Pranoto Kusumo.Putera dari Prabu Brawijaya V dengan selir kanjeng ibu sepuh.Semasa hidup,Syekh Suluki mendapat tugas dari ayahandanya untuk menjadi Adipati Mbarat yang sekarang masuk wilayah Kabupaten Magetan.Selain itu,Syekh Suluki juga mendapat mandat dari Sunan Ampel untuk mengurusi bagian logistik dalam pembangunan Masjid Agung Demak.

Ketika menjalankan dakwah,Syekh Suluki mengajarkan laku suluk pada para pengikutnya.Kata suluk diambil dari terminologi Al-Qur’an,fasluki,dalam Surat An-Nahl(16) ayat 69 yang berbunyi Fasluki subula rabbiki zululan.Lalu tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu).Suluk secara harfiah bermakna jalan.

Makam Syekh Suluki tidak pernah sepi dari para peziarah dari berbagai wilayah Jatim dan luar Jatim.Dimalam Jum’at legi area makam Syekh Suluki sangat ramai.Para peziarah datang secara berkelompok dan yang lainnya secara pribadi.Beberapa tokoh pejabat telah berziarah ke makam Syekh Suluki,salah satunya Emil Dardak ,mantan Bupati Trenggalek yang kini dia menjabat sebagai wagub Jawa Timur.

Bro J,menaramadinah.com Kota Angin.