Kunker Komisi X DPR RI di Kota Malang: Proses Transisi Daring beralih ke Belajar Tatap Muka diperlukan Bimbingan Konseling untuk para siswa.

Malang, 12 April 2021-menaramadinah.com-DPR RI Komisi X melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) masa Reses persidangan IV tahun sidang 2020-2021 ke Kota Malang Jawa Timur, Senin, 12 April 2021.
Dr. Dede Yusuf ME, ST, M.I.Pol selaku pimpinan Rombongan menjelaskan Kunker dimaksudkan untuk mendapatkan masukan data- data faktual serta berbagai persoalan tentang kebijakan mitra kerja pemerintah meliputi bidang pendidikan dan kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif, pemuda dan olah raga, serta perpustakaan. Juga terkait fungsi pengawasan, mengetahui kendala serta langkah langkah kebijakan berbagai bidang tersebut dalam masa pandemi Covid 19.

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Aula Kantor Walikota Malang dihadiri unsur Forkopimda, Rektor PTN/PTS, Perwakilan PGRI, Dewan Pendidikan, komunitas Parekraf dan juga Organisasi Kepemudaan.

Walikota Malang Sutiaji menuturkan terdapat Ratusan Ribu pelaku usaha ekonomi Kreatif serta besarnya jumlah mahasiswa dengan 54 lebih PTN/PTS menjadikan kota Malang memiliki potensi luar biasa. Kita terus melakukan kolaborasi dengan para pemangku kepentingan, mengembangkan konektivitas serta jejaring berbagai komunitas usaha kreatif didukung dengan keberadaan Perguruan Tinggi. Diharapkan langkah tersebut menjadi pengungkit yang menggerakkan akselerasi perputaran roda ekonomi masyarakat yang bergerak maju serta dinamis.

Sementara itu, H. Muhamad Nur Purnamasidi DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Jatim IV Jember Lumajang mengungkapkan rasa kagumnya dengan potensi tersebut dan kota Malang bisa menjadi Role model bagaimana membangun jejaring berbagai bidang tersebut sehingga dapat terkoneksi satu dengan yang lain.
Lebih lanjut, Menanggapi mulai dibukanya kegiatan Belajar Tatap Muka, Alumni Fisip UNEJ ini sangat mengapresiasi dengan prasyarat diterapkannya standar Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat dan berlapis. Vaksinasi yang diberikan kepada para guru dan tenaga kependidikan juga sudah mulai dilaksanakan. Kenapa ini menjadi penting? Karena dengan vaksinasi setidaknya mengurangi keraguan serta meminimalisir terjadinya cluster baru terjangkitnya covid 19. Trend penurunan setelah vaksin menggambarkan adanya semangat penuh optimis bagi para guru untuk tidak ragu dan diselimuti kecemasan. Harapnya.

Lebih jauh, Pria yang biasa disapa Bang Pur ini menegaskan pentingnya para murid mendapatkan Bimbingan konseling sebagai bagian masa transisi dari pembelajaran Daring beralih ke tatap muka. Setelah hampir satu tahun lebih melakukan proses belajar daring, secara mental psikologis tentu berpengaruh terhadap kesiapan siswa untuk kembali belajar di sekolah. Dengan bimbingan konseling, siswa secara bertahap dapat beradaptasi kembali dalam suasana belajar yang lebih nyaman dan aman. Pungkasnya.

Dalam Kunker juga dilakukan kunjungan langsung ke Lapangan baik ke Lembaga pendidikan maupun pelaku usaha ekonomi kreatif. (Om Iyan).