Kran Elektrik Otomotis dengan Sensor Gerak pada Hand Sanitizer untuk Meningkatkan Kebersihan Tangan pada Masa Pandemi Covid-19 .

 

Kran Elektrik Otomotis dengan Sensor Gerak pada Hand Sanitizer untuk Meningkatkan Kebersihan Tangan pada Masa Pandemi Covid-19 merupakan
Sumbangsih dari kegiatan PKM Kompetitif Pascasarjana – Unesa untuk kelompok pengajian Al-Quran Granit Kumala – Petiken Driyorejo – Gresik. Bagaimana manfaatnya. Berikut ini laporan Husnu Mufid wartawan menaramadinah.com:

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh   Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd; Dr. Mochamad Cholik, M.Pd; Wahyu Dwi Kurniawan, S.Pd. M.Pd; Reza Rahmadian, SST. M.Eng.S.

Latarbelakangnya diberikan sumbangan Kran Elektrik Otomatis karena Wabah corona-covid 19 telah mendunia dan juga melanda Indonesia, tak terkecuali di Jawa Timur. Dari data yang ada Jawa Timur menduduki tempat tertinggi dalam jumlah kasus masyarakat yang telah terpapar corona.

Dari banyak referensi corona dapat diperkecil penularannya dan keterjangkitan seseorang dari pandemi ini dengan cara meningkatkan kebugaran tubuh, sehingga daya imum seseorang meningkat, agar dapat terhindar dari keterjangkitan covid 19. Selain dari pada hal tersebut penularan dan keterjangkitan seseorang dari pandemi ini adalah dari sentuhan, dengan demikian untuk mencegah penularan dan keterjangkitan perlu untuk menghindari sentuhan dengan apapun.

Alat pencuci tangan “Hand Sanitizer” adalah alat bantu untuk mencuci tangan, tetapi alat ini orang yang  akan menggunakan perlu menekan gagang Hand Sanitizer dengan memutar kran air pencuci tangan, tentu hal ini perlu diwaspadai dan memiliki potensi besar untuk menularkan virus Covid-19 ini secara berantai. Melihat kondisi ini perlu diupayakan agar Hand Sanitizer dapat beroperasi secara otomatis yang dapat bekerja tanpa sentuan. Dengan demikan perlu Hand Sanitizer otomotis. Yang bekerja dengan adanya sensor – sensor gerak.  Hand Sanitizer otomotis yang dirancang ini akan bekerja sekiranya ada obyek yang bergerak atau menutupi sensor gerak yang terdapat pada hand sanitizer.

Kelompok pengajian Al-Qur’an – Granit Kumala dibawah piminan Bapak Priyo Kuncoro, yang beralamat di  Peruman Kota Baru Driyorejo. Jl. Granit Kumala 1.1 /24 Petiken Driyorejo – Gresik. Pengajian Al-Qur’an – Granit Kumala telah bersiri sejak 7 tahun yang lalu dengan  jumlah anggota pengajian ini sebanyak 30 orang, dengan kegiatan pokok adalah belajar membaca Al-Quran secara benar dan mengkaji Al-Quran. Kegiatan ini dilaksanakan  Bapak Priyo Kuncoro, dengan demikian rumah beliau berfungsi sebagai tempat belajar dan sekaligus sebagai mushola.

Dapat dibayangkan bahwa di rumah tersebut menjadi tempat berkumpul banyak orang dan akan sering terjadi sentuhan, melalui jabat tangan yang sudah menjadi tradisi di masyarakat kita. Untuk menjamin atau mengurangi penularan melalui sentuhan tangan, maka tangan harus dijamin kebersihannya, dengan cara mencuci tangan dengan memberi disfektan dengan hand sanitizer yang bekerja secara otomotis tanpa sentuhan tangan. Dengan demikian kehadidran hand sanitizer sangat diperlukan untuk mengurangi penyebaran  covid 19

Bantuan alat ini telah diserahkan kepada sasaran kegiatan untuk dapat dipegunakan kepada anggota kelompok pengajian Al-Qur’an – Granit Kumala beberapa minggu yang lalu.

 

Foto 1. Nampak Penyerahan kran elektrik otomotis dengan sensor gerak pada hand sanitizer kepada kelompok Pengajian Granit Kumala

 

Foto 2. Kran elektrik otomotis dengan sensor gerak pada hand sanitizer

 

Dalam pemakaian kran elektrik otomotis dengan sensor gerak pada hand sanitizer ini memiliki efektifitas 96%. Dalam arti dalam 100 kali pemakaian alat ini mampu bekerja sebanyak 98 kali dan 4 kali tidak bekerja. Hal ini disebabkan obyek sasaran tidak tepat pada sensor gerak. Boleh jadi hal ini terjadi kerena pemakai alat ini yang kurang tepat menempatkan posisi obyek pada sensor gerak yang terletak pada leher kran elektrik otomatis ini.

Hasil semprotan masih berbentuk butiran halus. Volume tanki berisi 350 ml, kian sering dipakai, maka akan kian cepat pula isi tanki habis.  Kelemahan alat ini selama sensor kran otomoltis terhalang maka pompa akan terus bekerja, hal ini menyebabkan volume tanki cepat habis. Baterai masih dapat bekerja optimal dalam kurun waktu 2 bulan.  Sampai saat ini (setelah bekerja 2 bulan) kondisi kinerja kran elektrik otomotis dengan sensor gerak pada hand sanitizer masih dapat bekeja secara optimal.

Adanya Kran elektrik otomotis dengan sensor gerak pada hand sanitizer diharapkan dapat mencegah penyebaran covid 19, khususnya pada kelompok pengajian Granit Kumala – Driyorejo Gresik.