*Eri Cahyadi Ingin Pemkot-DMI Kolaborasi Tangani Warga Miskin Surabaya*

SURABAYA – Walikota Surabaya, Eri Cahyadi punya ide bagus untuk tangani warga miskin di Surabaya. Dia ingin ada kolaborasi antara pemerintah kota dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya.

Bagaimana caranya? Yakni kolaborasi untuk menangani orang miskin di sekitar masjid. “Sehingga tidak terjadi tumpang tindih atau saling mengintervensi keluarga miskin,” katanya di Balaikota Surabaya, Kamis, 8 Maret.

Walikota pengganti Tri Rismaharini ini mengemukakan hal itu saat menerima audiensi pengurus DMI Kota Surabaya. Ia didampingi Sekota Hendro Gunawan, Asisten Irvan Widyanto, dan Kadinsos Suharto Wardoyo.

Sedangkan rombongan DMI Kota Surabaya dipimpin ketuanya Arif Afandi. Ia didamping pengurus lainnya seperti M. Munif, M. Minun, Nur Hasan, M. Djamil, Hendro, M. Romdlon, dan Iwan Setiawan.

Kepada walikota, Arif Afandi melaporkan tentang telah terbentuknya Pengurus Cabang DMI di 31 Kecamatan se-Surabaya. Ia mengundang orang pertama di Surabaya ini untuk memberikan pengarahan saat pelantikan pengurus DMI Kecamatan.

Walikota yang masih keturunan Ponpes Dresmo ini mengimpikan masjid di Surabaya bersatu untuk melakukan kegiatan yang riil di masyarakat. Misalnya bersama Pemkot menggalang zakat masyarakat untuk membantu warga miskin Surabaya.

“Pemkot tidak mungkin bergerak sendiri mengatasi warga miskin. Karena itu, kalau bisa berkolaborasi dengan seluruh masjid di kota ini, persoalan itu akan lebih ringan. Apalagi potensi zakat di Surabaya sangat besar,” katanya.

Ia pun bertekad untuk membenahi Badan Amil Zakat (BAZ) Pemkot Surabaya agar mendapat kepercayaan para pembayar zakat. Dengan demikian, zakat dari umat muslim tersebut bisa melengkapi program-program pemberdayaan keluarga miskin Surabaya.

Walikota yang juga dikenal santri ini pun merencanakan untuk bersafari ke masjid-masjid selama Bulan Ramadhan tahun ini. Ia mengajak DMI Kota Surabaya untuk bersama-sama menggerakkan masjid berpartisipasi menjaga kerukunan antarwarga yang selama ini telah berjalan baik.

Terhadap berbagai gagasan Walikota Eri Cahyadi ini, DMI Kota Surabaya menyambut baik. “Kami menemui Pak Walikota memang untuk mendukung program-program Pemkot. Karena itu, kami siap mendukung dan mendampingi beliau jika ingin safari ke masjid selama Ramadhan,” tuturnya.

Menurut Arif, yang juga mantan Wawali Surabaya ini, masjid seharusnya tidak hanya menjadi tempat ibadah. Tapi juga menjadi pusat untuk mengatasi berbagai problem jamaah maupun warga di sekitarnya, terutama masalah kemiskinan.

“Jadi, semua gagasan dan keinginan Pak Walikota itu klop dengan visi maupun program-program DMI Kota Surabaya. Karena itu, wajib bagi kami dan seluruh takmir masjid di Surabaya mendukung keinginan baik Pak Walikota,” tambahnya.

Pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam itu berlangsung gayeng. Suasananya cair. Apalagi Arif dan sejumlah pengurus DMI Kota Surabaya tidak asing lagi dengan suasana Balaikota Surabaya. Ada nuansa kangen-kangenan dalam pertemuan tersebut. JM