KH.Husein Ilyas : Kisah Tenggelamnya FIR’AUN

Oleh : Yahya Aziz.

Pada hari Senin 22 maret 2021 saya menghadiri acara Syukuran Milad ke 23 Yayasan Aljihad, dengan rangkaian acara : Tahlil, membaca sholawat, doa’bersama KH. Moh.Imam Khambali dan Tausiyah oleh Romo KH. Husein Ilyas dari Mojokerto.
Nasehat nasehat Romo KH Husein Ilyas diantaranya adalah :
Mari kita sesama muslim untuk saling berbagi, bersatu dan tidak ada permusuhan sesama muslim. Kun fi ibadillahi ikhwana….( Jadilah hamba hamba Allah yang bersaudara).
Salah satu peristiwa yang menarik di bulan Rajab selain peristiwa Isra mi’raj yaitu sejarah tenggelamnya RAJA FIR’AUN.
Fir’aun tenggelam 3000 tahun yang lalu, kejadiannya di zaman nabi Musa as, beritanya di zaman nabi Muhammad, dan ditemukan akhir akhir ini.
Yang menemukan adalah 7 mahasiswa Inggris yang sedang berlibur dan rekreasi ke laut merah.
Pemandangan di laut merah sungguh sangat indah sekali, justru pada waktu musim hujan, air di laut ini surut.
Ke 7 mahasiswa Inggris ini terkejut ada mayat yang panjangnya 7 meter, muka wajahnya seram menakutkan, kukunya panjang, kulit badan nya belang belang seperti macan.
7 orang mahasiswa ini berdiskusi :
1. Ini mayat siapa ?
2. Siapa sejatinya mayat ini ?
3. Apakah mayat ini orang biasa atau justru orang yang luar biasa.
Biasanya orang yang tenggelam di laut selama 40 hari itu badannya pasti hancur.
Menjadi perdebatan ke 7 mahasiswa ini, dibukalah salah satu dari mereka hadits nabi : Umatku kutinggalkan 2 perkara ( Al-Qur’an dan Hadits nabi ), apabila berpegang teguh kepada nya akan selamat dan dan menjauhinya akan tersesat.
Ketujuh mahasiswa ini konsultasi dengan pakar pakar agama Yahudi, Nasrani dan Islam.
Dibukalah kitab Injil, Taurat tidak ditemukan kisah tenggelam nya raja Fir’aun. Baru ketika dibuka Al-Qur’an surat Yunus (10) : 92, Allah SWT berfirman :
فاليوم ننجيك ببدنك لتكون لمن خلفك اية وان كثيرأ من الناس عن اياتنا لغافلون
“Pada hari ini Ku selamat jasad kasar badanmu (Firaun) agar menjadi pelajaran orang orang setelah mu, akan tetapi banyak orang yang lengah dari tanda tanda kekuasan Kami”
Ayat di atas sungguh tepat membuka tabir, siapa sejatinya mayat yang terdampar di laut merah. Istilah RAMSES…raja yang berkuasa di Zaman nabi Musa as.
Fira’un secara bahasa adalah, FIR bermakna lari, ‘aun bermakna pertolongan…. Fira’un : lari dari pertolongan Allah swt.
Berarti Fira’un ini adalah orang yang luar biasa, kuat, sakti sampai melampui batas dengan mengaku sebagai TUHAN.
Doa bertapa sampai 40 tahun, seluruh jagad orang orang sakti tunduk padanya.
Tetapi Allah swt maha rahman rahim kepada seluruh makhluk bumi. Wahai jibril sampaikan salam-Ku kepada Fira’un aku akan mengampuni segala dosa dosanya.
Gak jibril, aku gak butuh ampunan-Nya, aku sudah menjadi Tuhan penguasa langit bumi.
Sampaikan permintaan ku pada Tuhanmu. Apa permintaan mu :
1. Aku pingin umur panjang 500 tahun.
2. Aku gak pingin sakit, sehat terus.
3. Aku gak pingin ada wabah dan musibah
4. Aku gak pingin surga dan gak takut neraka.
Permintaan Fira’un dikabulkan Allah swt dan perjanjian ditulis di atas cap jempol darah…..Gak TAKUT NERAKA….
Begitu sombong nya Fira’un, untuk memberi peringatan kepada nya diutuslah Nabi Musa as.
وإذ نجيناكم من ال فرعون يسومونكم سوء العذاب يذبحون ابناءكم ويستحيون نساءكم وفي ذلكم بلاء من ربكم عظيم
“Dan ingatlah ketika Kami menyelamatkan kamu dari (Fir’aun) dari pengikut pengikut Fir’aun. Mereka menimpakan siksaan yang berat. Mereka menyembelih anak anak lakimu dan membiarkan hidup anak anak perempuan mu. Dan pada yang demikian itu merupakan cobaan yang besar dari Tuhanmu” ( Al-Baqarah 49)
Kata bala’ pada surat Al-Baqarah ayat 49 menurut beberapa ahli tafsir bermakna 2 yang bertolak belakang.
1. Bala’ bermakna musibah besar, seluruh bayi laki-laki yang lahir akan dibunuh oleh tentara tentara Fir’aun.
2. Bala’ bermakna anugerah yaitu lahir nya nabi Musa as untuk menyelamatkan kaum Bani Israel dari siksaan dan kedloliman raja Fir’aun.
Benar musibah besar seluruh Mesir ketika itu, ada operasi bayi laki-laki yang harus dibunuh, hanya bayi Musa yang selamat di taruh di bejana dan dibuang di laut dan ditemukan oleh permaisuri raja Fir’aun.
Musa kecil yang lucu ini diasuh oleh Fir’aun, tapi kadang menjengkelkan hati nya.
Fir’aun berkonsultasi dengan guru spiritualnya, apakah Musa ini yang akan merobohkan kekuasaan ku. Sang guru spiritualnya mengatakan : Taruhlah 2 genggam roti dan 🔥 api di depan bayi Musa as. Jika ia pegang roti, ia adalah musuhmu, jika ia pegang 🔥 api ia adalah kawanmu.
Musa as kecil memandang roti dan akan memakannya, tapi malaikat Jibril melepas tangannya dan memegang 🔥 api dan memakannya.
Karena itu nabi Musa sejak kecil sampai dewasa KEDAL (kurang jelas) kalau berbicara, doa’nya diabadikan dalam Al-Qur’an :
قال رب اشرحلي صدري ويسرلي امري واحلل عقدة من لساني يفقهوا قولي
“Dan Musa berkata : Wahai Allah lapangkanlah dada ku, dan mudah kanlah segala urusan ku, dan lepaskan lah kekakuan lidahku agar mereka mengerti perkataan ku”
( Thoha : 25-28)
Ketika ada perintah Allah untuk menyelamatkan kaum Bani Israil dari penindasan raja Fir’aun, nabi Musa hijrah bersama sekelompok orang yang berjumlah satu negara cuma 12 RT di malam hari.
Sesampai di pinggir laut merah nabi Musa as memukul tongkatnya dan laut terbelah menjadi 12 jembatan siluman.
Nabi Musa as beserta kaum Bani Israil selamat, sedangkan Fir’aun beserta bala tentara tentara nya tenggelam di laut.
Ketika tenggelam di dasar laut yang paling dalam, Fir’aun dengan kesaktian nya bisa sampai ke atas laut dan mengucapkan :
حتى إذا ادركه الغرق قال امنت أنه لا اله الا الذي امنت بنوا اسراءيل وأنا من المسلمين
“Ketika Fir’aun akan tenggelam, dia berkata : aku percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercaya oleh kaum Bani Israil dan aku termasuk golongan orang muslim ( yang berserah diri ). Yunus 10: 90.
Sebelum mengucapkan kalimat tauhid secara sempurna, sesuai dengan perjanjian dengan malaikat Jibril tentang TIDAK TAKUT NERAKA, maka ia dimasukkan lagi ke laut dan mati tenggelam.
Secara teori raja Fir’aun beriman kepada Allah SWT, tapi beliau mati dalam kondisi SU’UL KHATIMAH….. Nau’dzu billahi min dzalik…..
Waallah a’lam Bissowab….
Pelajaran kehidupan dari kisah nyata ini :
1. Hidup itu indah kalau rukun sesama muslim dan tidak punya musuh.
2. Fir’aun simbol kesombongan dan Musa as Simbol Ketawadluan
3. Setiap berjuang untuk menegakkan kebenaran ajaran Islam, selalu ada yang menggangu, dan yang sering mengganggu adalah orang yang terdekat.
4. Fir’aun dibimbing oleh Iblis, Nabi Musa as dibimbing oleh malaikat Jibril.
5. Apapun persoalan hidup kita ini, termasuk masalah pandemi CAVID 19 CORONA ini, yang mampu melenyapkan nya hanya Allah SWT…..
# Guru Ngaji Majlis ta’lim Miftahul Jannah, Penulis Menaramadinah com dan buku Taubatnya Peselingkuh, Wali Santri Gontor Ponorogo dan Lirboyo Kediri Jawa Timur”