Majid Terapung Al Alam Kendari

 

Kendari-menaramadinah.com-Alhamdulillah di sela-sela padatnya jadwal Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Dewan Pers, berkesempatan mengunjungi Masjid Terapung Al-Alam, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (5/3/2021) sore.

 

Masjid terapung Kendari ini tercatat yang paling jauh lokasinya di tengah laut, dibanding masjid serupa seperti Amirul Mu’minin di Kota Makassar dan Masjid Raya Al-Munawaroh di Ternate, Maluku Utara. Jaraknya dari bibir pantai, sekitar 1,6 kilometer.

Sehingga masjid yang pembangunannya menelan anggaran sekitar Rp. 230 miliar ini, tampak benar-benar terapung ketika laut pasang.

Keberadaan masjid yang diresmikan pada tahun 2018 ini, menambah keindahan Teluk Kendari dan menjadi ikon baru pariwisata.

Rancang bangunnya mengingatkan kita kepada properti-properti megah dunia. Perhatikan empat menara di empat penjuru masjid yang mirip dengan menara Burj Al-Arab di Jumeirah-Dubai, Uni Emirat Arab. Sedangkan fasad masjid ini mengingatkan kita pada Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin atau juga terkenal dengan sebutan masjid besi di Putrajaya, ibukota Malaysia.

Masjid Al-Alam diperkiirakan mampu menampung hingga 10.000 Jemaah sekaligus. Dengan asumsi di lantai satu mampu menampung lebih dari 5000 jamaah, ditambah lantai dua dan lantai tiga, yang diperkirakan masing masing mampu menampung lebih dari 2000 jamaah.

Untuk menampung kendaraan, masjid Al-Alam dilengkapi dengan lahan parkir yang mampu menampung hingga 700 kendaraan roda empat dan roda dua.

Usai berkeliling sebentar, Alhamdulillah berkesempatan menunaikan sholat Ashar, di dalam masjid, yang lantai marmernya cukup dingin.

Machmud Suhermono