Penanganan Pasien Covid 19 di Desa Bumirejo Jangan Timbulkan Keresahan

Oleh : Haryono, SH, MH.

Hampir satu tahun Pandemi Covid-19 melanda Indonesia, namun tanda-tanda hilang belum nampak, walau upaya pemerintah melakukan PSBB, PPKM hingga saat ini PPKM sekala mikro diberlakukan. Termasuk di Desa Bumirejo, Kec. Kesamben, Kab.Blitar Prov. Jawa Timur.

Pada tanggal 1 Februari 2021 bertempat di Yayasan Nurussya’adah Dusun Sumberbendo, Desa Bumirejo, Tim Satgas Covid yang di pimpin oleh Bidan Desa Bumirejo Ibu. Lilik melakukan trecing terhadap + 40 orang Santri yang berada di Pondok tersebut, dari hasil trecing tersebut di identifikasi terdapat 12 orang yang positip terpapar Covid-19 antara lain inisial ND, NR, RI pengasuh dan ND, AF, AA, NSPA, SNL, JKP, DEW, NR dan JLT. Kedua belas orang tersebut di perintahkan oleh Satgas untuk isolasi mandiri 9 orang santri berada di Pondok Nurusya’adah dan 3 orang pengasuh berada di rumah masing-masing kemudian santri lainnya diperintahkan pulang ke rumah masing-masing.

  1. Jahuri selaku pemilik Pondok yang merawat, mendidik anak-anak yatim piatu dan orang tidak mampu tersebut lewat telpon, karena tidak pernah dilakukan kontrol atau pengecekan dan pemantauan perkembangan oleh Satgas Covid maupun pemerintah Desa sehingga pada tanggal 5 Februari 2021 berinisiatip membawa 12 orang tersebut ke sebuah Klinik untuk dilakukan Rapid Swab Antigen yang hasilnya Negatif. Pengurus beberapa kali menghubungi Ibu Lilik selaku Ketua Tim Medis meminta hasil Laboratorium namun yang diberikan hanya data pasien Covid dan beralasan untuk hasil Laboratorium harus diberikan kepada pasien langsung.

 

Diruang kerjanya Camat Kesamben Ir. Setiyana selaku Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Kesamben bahwa hasil Laboratorium adalah menjadi kewenangan petugas medis namun pihaknya berterima kasih atas kritik dan saran masyarakat terhadap kinerja Satgas diwilayahnya serta menghimbau peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk patuh Prokes.(10/2/2021).

Pada tanggal 11 Pebruari 2021 pengurus Pondok Nurrusya’adah didampingi M. Romdon Waka 2 Komcab LP-KPK Blitar melakukan konfirmasi langsung kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab. Blitar Bpk. Miftahul Huda, sesuai data yang masuk terdapat 4 orang dari Pondok tersebut yang positif Covid-19 yaitu ND, RI, NR dan DEW, sedangkan info awal terdapat 12 orang, maka pihaknya akan menelusuri data tersebut. Miftahul Huda berharap peran aktif dari aparat Desa setempat untuk kerjasama dalam menghadapi pandemi ini.

Pada tanggal 11 Pebruari 2021 Pengurus Pondok telah menerima data pasien Covid-19 dari Puskesmas Kesamben yang dinyatakan Positif Covid-19 sebanyak 8 orang (ND, RI, NR, DEW, YDP, NR, NDA dan SNL) sedangkan 4 orang dinyatakan Negatif (AA, JKP, AFR dan NSPA).

Pemilik Pondok berharap kepada pemerintah (Satgas Covid-19) setelah melakukan tracing dan menyatakan ada yang positif Covid-19 untuk melakukan kontrol dan melakukan pembinaan secara nyata dilapangan, jangan berharap telpon dari pasien, iya jika pasien itu mampu..?, jika tidak..!. Hal ini agar masyarakat tidak resah dan tidak terkesan ada  pembiaran.