Oleh AR Waluyo Wasis Nugroho
Karena orang orang seperti inilah mengapa UU ITE perlu direvisi, bukan diperlunak namun perlu ditingkatkan hukumannya!!
Ini bukan masalah atas kebebasan bersuara maupun berpendapat.
Ini bukan soal tentang asas maupun prinsip dasar demokrasi.
Namun jika ada masyarakat ataupun tokoh baik latar belakang intelektual maupun agamawan menyampaikan narasi narasi ataupun penggiringan opini menghujat ataupun merendahkan para pemimpin bangsa dan dimaksudkan agar hilang kepercayaan masyarakat kepada para pemimpin bangsa, lantas apa yang akan diharapkan dari para generasi bangsa kelak??
Kita Bukan Diajari para leluhur kita menjadi bangsa menghujat, nyinyir ala mak lampir!!
Sudah saatnya aparat penegak hukum lebih tegas, siapapun yang menghina ataupun merendahkan para pemimpin bangsa wajib dihukum berat!!
Bagaimana bangsa ini akan maju, beradab, berbudaya dan dihormati oleh bangsa lainya jika sekelas akademisi, tokoh publik selalu mengajarkan kegilaan mendegradasi moral budaya bangsa kita yang luhur dengan selalu menghina menghujat para pemimpinnya.
Kalau atas dasar demokrasi, seharusnya oposisi yang didalamnya terdapat banyak akademisi dan tokoh publik mengajarkan sebuah nilai nilai luhur cara mengkritik yang santun dan elegant, dengan kritik kritik konstruktif ala demokrasi nusantara, bukan ala demokrasi barbar yang asal jeplak seperti buaya membuka mulutnya.
Selamatkan Generasi Indonesia kedepan agar cerdas dan beradab menghormati dan menghargai para pemimpin bangsa!!
#selamatkan_adab_dan_moral_anak_bangsa