PERKUAT SISTEM PELATIHAN, BDK SURABAYA GELAR BIMTEK APLIKASI SIMDIKLAT 2.1

 

Sidoarjo-menaramadinah.com-Bertempat di Hotel Swiss-beLin Juanda, Balai Diklat Keagamaan Surabaya menggelar Bimbingan Teknis Pendalaman Aplikasi Simdiklat pada Selasa (16/2). Mengingat masa pendemi, kegiatan diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya dengan jumlah terbatas dan protokol kesehatan secara ketat.

Menurut ketua panitia yang juga Kepala Subbag Tata Usaha Dr. H. Muslimin, MM, kegiatan dini bertujuan mengetahui permasalahan penggunaan Aplikasi Simdiklat yang dihadapi di lapangan; Meningkatkan kualitas pengetahuan dn keterampilan penggunaan aplikasi dan meberi solusi dalam penggunaan aplikasi Simdiklat di masa mendatang.

Sementara itu Kepala BDK Surabaya Dr. H. Japar, M.Pd pada saat memberikan pengarahan dan membuaka acara menitik beratykan pada dua hal. Pertama, terkait pendalaman Simdiklat 2.1. ada beberapa inovasi yang dilakukan, salah satunya Tanda Peserta.

Tanda peserta menurut mantan Kabalai Diklat Denpasar dan Semarang itu, memiliki fungsi ganda. Selain sebagai tanda peserta dengan diertai foto diri, tanda peserta juga bisa digunakan sebagai scanner daftar hadir, sehingga kehadiran peserta lebih akurat dan tertib.  Selain itu, tanda peserta juga berfungsi untuk penyimpan data atau flashdisc.

Melalui simdiklat juga akan memudahkan cetak sertifikat. Hal ini memiliki dampak signifikan terhadap pembagian sertifikat, karena tidak harus menunggu berhari-hari bahkan berminggu-minggu, tetapi sertifikat bisa diderahkan kepada peserta pada saat penutupan.

Kedua, terkait dengan pembekalan kepelatihan. Saat ini menurut putra Makasar itu, BDK Surabaya telah melaksanakan beberapa Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK). Gelombang pertama sudah teruji bisa meyerahkan sertifikat pada saat penutupan. Tidak hanya itu, laporan yang selama ini mengalami kendala keterlambatan, saat itu juga sudah selesai.

Ini merupakan capaian yang luar biasa. Karena itu, dia mengapresiasi kinerja seluruh jajaran pimpinan, panitia dan widyaiswara karena sudah membuktikan kerja yang terbaik, dan itu sudah menjadi komitnennya. “Saya itu dalam bekerja selalui ingin menjadi yang terbaik”, tuturnya.

Karena itu dia berharap seluruh ASN BDK Surabaya bisa mengikuti dengan prinsip satu orang satu inovasi. Di samping itu seluruh ASN harus berbudaya unggul. Di antara indikator keunggulan SDM adalah kejujuran. Karena itu kejujuran harus menjadi panglima dalam menjalankan tugas. Selanjutnya SDM unggul harus selalu mendedikasikan hidupnya untuk pengabdian sebagai ASN di Kemenag.

Bimtek ini menghadirkan narasumber Dandy Wicaksono, S.Kom dari Badan litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dan Heru Setiawan selaku vendor aplikasi Simdiklat.  Dengan diawali paparan tentang  teori dan tanya jawab, dilanjutkan pendampingan atau simulasi. Ada kelebihan yang dimiliki dari Simdiklat 2.1 ini, selain bisa melink sertifikat, juga bisa menghitung KJM, angka kredit widyaiswara disertai Surat Tugas dan Pernyataan Melaksanaakan Tugas dan administrasi lainnya.

Di akhir sambutannya, Pak Japar menegaskan pentingnya penguasaan teknologi. “Di era digital ini, kita harus menguasai teknologi”, pungkasnya.

Dalam kesempatan itu dilakukan penyerahan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan BDK Surabaya antara lain Ahmad Zaidan Ni’amillah, Fibria Rara Lugasti, Anggraini Novita Sari, dan Wikaning Tri Dadari. Hadir dalam kesempatan itu Kepala Seksi Diklat Tenaga Teknis H. Machzudi dan Kepala Seksi Diklat Tenaga Administrasi Danag Ekasandi. (Shd)