Selamat Datang Bulan Rajab

Oleh : Muhammad Zaenuri.

Tidak ada keraguan Rajab sebagai salah satu bulan-bulan mulia atau _Asyhur Al-Hurum_, sebagaimana dijelaskan dalam hadis-hadis sahih.

Dari Abu Bakrah bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبٌ شَهْرُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ

_“Sesungguhnya masa berputar seperti keadaan Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun ada 12 bulan. Diantaranya ada 4 bulan yang mulia. 3 bulan mulia secara berurutan yakni Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan *RAJAB* bulan kabilah Mudlar yang terletak antara Jumada dan Sya’ban” (HR al-Bukhari dan Muslim)_

✅ *Puasa Rajab*
Hadis yang berkaitan dengan puasa di bulan-bulan mulia, Asyhur Al-Hurum, dinilai dhaif oleh para ulama.

Imam Nawawi berkata:

وَلَمْ يَثْبُت فِي صَوْم رَجَب نَهْيٌ وَلَا نَدْبٌ لِعَيْنِهِ ، وَلَكِنَّ أَصْلَ الصَّوْمِ مَنْدُوبٌ إِلَيْهِ ، وَفِي سُنَن أَبِي دَاوُدَ أَنَّ رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَدَبَ إِلَى الصَّوْم مِنْ الْأَشْهُر الْحُرُم ، وَرَجَب أَحَدهَا . وَاَللَّهُ أَعْلَمُ . (شرح النووي على مسلم – ج 4 / ص 167)

_“Tidak ada anjuran secara khusus untuk puasa di bulan tersebut. Tetapi Rajab sama dengan bulan yang lainnya. Namun sebenarnya *hakikat puasa adalah sunah.*_

Di dalam Sunan Abi Dawud dijelaskan bahwa Rasulullah Saw _*”menganjurkan puasa di bulan-bulan Haram (Bulan Mulia), dan Rajab adalah salah satunya”*_ (Syarah Muslim, 4/167).

✅ *Intinya*
1. Bulan Muharram adalah salah satu dari 4 bulan yang mulia.

2. Nabi menganjurkan puasa pada bulan-bulan yang mulia.

3. Adapun hadits-hadits seputar puasa rajab walapun derajadnya dhoif, namun hadits dhoif bisa digunakan dalam _Fadhoilul A’mal_ (keutamaan amal).
Selain itu ada hadits-hadits shohih yang menjelaskan Nabi menjalankan puasa pada bulan Rajab yang mulia, diantaranya :

سَأَلْتُ سَعِيدَ بنَ جُبَيْرٍ، عن صَوْمِ رَجَبٍ وَنَحْنُ يَومَئذٍ في رَجَبٍ فَقالَ: سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عنْهما يقولُ: كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يَصُومُ حتَّى نَقُولَ: لا يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حتَّى نَقُولَ: لا يَصُومُ. (رواه مسلم)

4. Berita-berita keutaman orang yang mengabarkan datangnya bulan Rajab seperti yang banyak di medsos adalah tidak ada dasarnya.

Demikian beberapa penjelasan seputar bulan Rajab.

(Imam syafi’i)