Sejarah Masa Silam Tentang Peran Raja I Gusti Ngurah Pancoran dan Keturunan Yang Masih Ada di Jembrana

Jembrana-menaramadinah.com-Paguyuban Kaling Sejembrana Muzthahidin -Palocscatzhi Loloan Jembrana berkunjung ke kediaman Bapak I Gusti Ketut Berka asal Lingkungan Pangkung Manggis Kelurahan Baler Bale Agung Usia 89 tahun kelahiran 1932. Kemudian bercerita tentang sejarah. Berikut ini sejarahnya :

Beliau adalah Mantan Kepala Lingkungan ( Kaling ) Tertua di Kabupaten Jembrana.

Dan Beliau juga salah satu keturunan Raja Jembrana di Masa Silam I Gusti Ngurah Pancoran. Raja yang sangat keren di masa lampau, adanya Loloan dan Kampung-kampung Muslim di Jembrana berkat Kebijakan Beliau sewaktu menjadi Raja Jembrana pada Abad 16 lalu.

Singkat cerita. Daeng Nachoda tertarik hatinya untuk hijrah ke Bali, kepertama mereka mendarat di Air Kuning, mencoba memasuki kuala Perancak, mereka berhasil dan menetap sementar di sebuah tempat yang mereka namakan Kampung Bajo.

Sebuah sumur air tawar yang jernih hingga kini masih ada, dinamakan oleh penduduk setempat “Sumur Bajo” terletak di tepi kuala Perancak sebelah barat.

Tidak berapa lama setelah diselidiki, mereka mengetahui daerah ini bernama Jembrana, mereka melayari sungai-sungai besar berbelok-belok arah utara kiri kanan penuh hutan paya-paya dan penuh binatang-binatang buaya.

Mereka mendapat informasi bahwa yang berkuasa di daerah Jembrana adalah marga Arya Pancoran serta meminta izin untuk menetap tinggal berdagang di tempat pelabuhan perahu-perahunya diberi nama olehnya Bandar Pancoran.
(Kini bekas pelabuhan lama di Loloan Barat).

Kemudian sangatlah erat persahabatan antara orang-orang Bugis ‘Makasar dan keluarga I Gusti Ngurah Pancoran Jembrana, dilaksanakan pula perdagangan tukar-menukar. Terbukalah isolasi daerah Jembrana dengan dunia luar perantara perahu-perahu pedagang bekas eskdron keturunan Sultan Wajo kala itu.

Terima Kasih Pak Kaling atas Pengabdian di Masa Silam untuk Jembrana.
Terima Kasih Raja – Raja Jembrana di masa Lampau untuk Tempat yg Nyaman bernama
” LOLOAN ”

Semoga di kemudian hari kami bs Ngejot kembali bersama Keluarga dari Loloan.

I Gusti Ngurah Bagus Mara Aryasa Putra