Peduli Banjir Bengawan Njero, Siswa Smankar Baksos Sembako

Menaramadinah.com-Lamongan. Banjir Lamongan di wilayah utara yang disebut bonorowo akibar meluapnya air Bengawan Njero sudah hampir 3 minggu. Masyarakat sisi Bengawan nJero dari Kecamatan Karang Geneng, Turi, Kali Tengah, Deket, Karang Binangun dan Glagah terkepung oleh banjir tahunan dari barat berujung di Rolak (rumah pompa) Kuro.

Berbagai upaya pemerintah Kabupaten Lamongan untuk mengatasi banjir tahunan ini pun sudah maksimal. Bahkan yang terkini BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo) pun akhirnya bersedia membantu.

Pernik sosial memang pasti ada, sebagai hal pro dan kontra, misalnya banyak disorot warga sehingga mereka turun berdemonstrasi ke jalan bersama mahasiswa. Kini yang penting Pemkab Lamongan bisa bermitra dengan organisasi kepemudaan/kemasyarakatan bahu membahu mengurai benang lusuh yang ditimbulkan bencana tahunan di wilayah bonorowo ini khususnya. Dan umumnya selalu membuat pusing semua lapisan masyarakat Lamongan.

Salah satu usaha dengan memusnahkan dan mengambil gulma enceng gondok dengan alat berat Backhoe Amphibi yang perkasa, peninggian jalan poros desa dengan pedel(batu kapur) secara gotong royong, bantuan beras, pembuatan dapur umum, siaga kesehatan dan mulai muncul simpatisan masyarakat untuk menyapa dengan membagi sembako.

Dalan satu usaha lainnya yang patut diacungi jempol dan menjadi inspirasi untuk ditindak lanjuti adalah pembagian sembako seperti yang dilakukan oleh siswa siswi SMA Negeri 1 Karangbinangun (Smankar) yang tergerak untuk melakukan Baksos Sembako untuk warga Desa sekitar yang terdampak banjir.

Puluhan siswa Smankar yang diwakili pengurus OSIS dan anggota ektrakurikuler PMR Wira ini langsung terjun ke lapangan, Kamis (19/1) untuk membagi sembako. Dengan sasaran beberapa Desa di wilayah Kecamatan Karangbinangun, Glagah seperti Soko, Ketapang Telu, Pujut, Riwoglagah, Sidomukti, dll.

Dibawah komando Waka Kesiswaan, Drs.Khoirul Huda, M.Pd siswa tanpa kenal lelah menyalurkan sembako yang berisi beras, minyak, gula dan mie instan. Dengan sarana transportasi motor Tosa bahkan harus berperahu, siswa Smankar ini tetap penuh semangat mengantar sembako itu ke rumah warga.

“Kegiatan Baksos ini sebagai bentuk kepedulian kita pada warga sekitar. Paling tidak bisa membantu kebutuhan sehari-hari warga yang terdampak. Siswa juga bisa belajar saling membantu sesana yang sedang di rundung kesusahan karena bencana alam,” kata Waka Kesiswaan ini pada wartawan MM.

Di tempat terpisah Kepala Smankar, Drs.H. Ali Nurdin, M.Pd, mengapresiasi kegiatan siswanya ini sebagai cerminan sifat, dan sifat simpati dan empati anak didiknya benar-benar terasah dengan baik.

“Menolong sesama yang sedang dirundung duka, adalah manifestasi sikap siswa yang bisa diandalkan. Cermin pribadi yang cepat tanggap terhadap lingkungan dan warga yang membutuhkan pertolongan. Alhamdulillah, saya mewakili lembaga, sangat mengapresiasi kegiatan ini, semoga niat baik kita semua dicatat oleh Allah SWT sebagai ibadah yang membawa kemaslahatan.” tegasnya.
*DANAR SP*