Mengenang Guru Kami KH. Hasyim Ahmad

Oleh Siti Qosidah.


Di tahun 2020 ini banyak Ulama Ulama Nahdliyyiin yang meninggal dipanggil oleh Allah SWT, tanpa terasa kami selalu ingat guru kami Almarhum KH Hasyim Ahmad. Beliau guru kami di Madrasah Aliyah Islamiyah Tanggulangin Sidoarjo.
Kami belajar di madrasah ini mulai tahun 1989-1997, setiap mengajar mata pelajaran alhadits selalu diberikan kisah kisah perjuangan nabi diselingi humor yang menyebabkan para santri semangat belajar tanpa bosan.
Beliau pribadi guru yang sabar, tekun, tidak pernah emosi dan sayang kepada murid muridnya.
Satu hal yang selalu kami kenang, beliau tidak pernah mengeluh walaupun kondisi sakit. Seluruh waktunya digunakan untuk mendidik, mengajar dan beribadah kepada Allah SWT.
Pagi ini kenapa bawaannya selalu saja pingin bersimpuh dan menangis sekuat tenaga yang kupunya….andai saja tidak ada tetangga sekitar pasti suaraku sdh melengking dan terdengar nyaring…ingin melepaskan rasa sesak di dadaku biar plong….plong…..legaaaa

Namun….
Diri ini masih normal dan masih di beri akal sehat…aku harus bangkit…aku harus kuat…aku adalah sandaran keluarga…aku harus tersenyum lebar utk bidadari dan pangeran kecilku yang suatu saat akan merawatku dikala usia tuaku…bisa jadi aku adalah contoh bagi saudara dan keluarga besarku…kekuatan bagi adik dan mbakyuku di sana….

Duh Gusti….
Tiba tiba hari ini muncul sosok bayangan yang sangat menyejukkan hati…membuat damai bila memandang wajahnya…membuat diriku seolah olah mendapatkan setruman energi positif dari sorotan mata sayangnya….wajahnya yang bersih membuatku malu sebagai santrinya…
Kok ndak sehebat dan se sabar beliaunya…

Gusti….
Aku hanya mengingat wejangannya…nduk urip ning alam dunyo mesti kudu gelem rekoso…kudu gelem berjuang sak kuate rogo lan fikiranmu…ojo pisan pisan nduwene prasongko olo maring sing moho kuoso…masiyo uripmu soroh lan kesiyo siyo…sorohe urip ning alam dunyo namung sedelo nduk…kowe kudu kuat…kowe kudu liloh yo nduk…😭😭😭😭😭

Bila kondisi lagi gegana….heeem….
Hanya bersandar pada yang punya kehidupan yang membuatku nyaman…walau itu susah ku lakukan tapi harus siap 86….

Allah kariiiim…
Muliakanlah orang tua hamba..
Guru kehidupan hamba dimasa lalu..masa sekarang dan masa depan…berikanlah setitik kebaikan pada hambamu sebagaimana panjenengan memberikan kebaikan pada beliau semuanya..
Lembutkanlah hati hamba untuk menerima takdir yg hamba jalani…jadikanlah hambamu ini…hamba yang bisa mensyukuri semua nikmat yang Panjenengan berikan baik yang menyenangkan ataupun yang menyusahkan bagi hamba…
Sambil berderai air mata spontan saja ku panjatkan doa itu….sedikit lega terasa

Berangkat ngantor tadi…mata ini sedikit sembab…bertemu dengan teman dan dia langsung bertanya…kenapa bunda?ku jawab saja dengan ringan dan tanpa beban…bunda KANGEN BERAT…dia bertanya lagi…kok segitunya bunda?bunda ndak apa apa?
oh Tuhan….andai saja aku boleh jujur…ingin ku tanyakan padaMu Tuhan….kenapa ini harus terjadi padaku…heeemmmm…tapi orang yang ku kangeni seolah menggelengkan kepala dan bilang…jangan tanya itu pada pemilik hidup…
Akhirnya hanya tersenyum kecil yg bisa kulakukan dan bilang pada teman…bunda ndak apa apa sayang…sambung doanya saja…okay sayang daaa…saya ngacir takut ada pertanyaan lagi

Hidup ini sementara dan panggung sandiwara kawan…hari ini diriku yang gegana…anda semua bahagia…di jalani saja….
Dan rasa kangen itu semakin berat ku rasa…
Tepat hari Jumat 22 April 2016, beliau KH Hasyim Ahmad dipanggil oleh Allah SWT dalam kondisi حسن الخاتمة ( meninggal dunia dalam kondisi baik ).
Maafkanlah kesalahan kesalahan kami wahai guruku, insya Allah setiap ba’da shalat kami selalu mendoakan mu……
Lahul faatihah…..
Barakallah…

#Pengawas madrasah Tk. Dasar Kab. Bondowoso Jawa Timur, Pembaca setia menara Madinah com#