Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag.
(Disampaikan pada Sertifikasi Pembimbing Haji Jatim di Hotel Singgasana 11-1-2021)
Setiap agama: Kristen, Katholik, Budha, Hindu, Konghucu, juga Islam, memiliki ajaran yang bisa dinalar dan ajaran yang tak terjangkau nalar (supra rasional). Ajaran yang supra rasional, misalnya kayu salib, sesajen, patung, dan sebagainya hanya bisa dirasionalkan secara subyektif oleh penganut agama yang bersangkutan. Anda, meskipun ulama besar, tak akan bisa menjelaskan secara rasional kepada penganut agama lain, mengapa orang yang berhaji mencium batu hitam, melempari tembok dengan kerikil, mengelilingi ka’bah, dan sebagainya. Oleh sebab itu, kita dilarang keras menghina ajaran semua agama, meskipun tidak rasional bagi kita. Sebab, jika kita melakukannya, mereka juga punya banyak bahan untuk menghina agama kita. Perhatikan firman Allah ini, “Dan janganlah kamu mencaci sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan” (QS. Al An’am [6]: 108).
Lagi pula, jika Allah mau, apa susahnya bagi Allah menjadikan semua manusia seagama dengan kita? Renungkan pula firman Allah ini, “Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah semua orang di bumi beriman seluruhnya. Lalu, apakah kamu (hendak) memaksa manusia agar mereka menjadi orang-orang yang beriman (seperti kamu)?” (QS. Yunus [10]: 99). Miliki buku-buku Moh Ali Aziz, Hub 081231304333 (Zahra).