Oleh : H. Sujaya.
Dunia tidak semata sedang berubah, tetapi terdisrupsi. Di era ini kemapanan terancam runtuh, kejutan dan ketidakmungkinan dimasa lalu bisa terjadi. Jenis pekerjaan bisa berubah setiap saat, bahkan hilang dalam sekejap. Era ini sungguh buruk bagi segala bentuk perselisihan yang hanya akan membatasi ruang gerak di era yang semestinya bebas tanpa batas, segera berdamai dan lebih bersahabat dengan siapapun akan mempermudah adaptasi di habitat baru. Merasa jago, bisa sendirian dan serba sudah tahu hanya akan memperburuk situasi. Survive dari disrupsi bukanlah semata masalah teknologi digital atau inovasi model bisnis, yang terpenting justru mind set!. Pola pikir “telah tahu semuanya”, membuat semakin sulit menerima kenyataan dan meninggalkan masa lama. Ditengah disrupsi mind set yang diperlukan bukanlah “tahu semuanya” tapi justru sebaliknya “tak tahu semuanya” sehingga menumbuhkan spirit belajar kembali. Mengosongkan beragam hal yang tiba-tiba usang dimana telah lama kita ketahui dan yakini kebenarannya. Tidak mudah, namun mind set “tak tahu semuanya” akan memudahkan transisi, adaptasi sekaligus menumbuhkan jiwa berani mencoba bagai para penemu muda dengan teori, terobosan konsep serta bisnis barunya.
Tatanan dunia memang telah berubah. Tak seperti biasanya, kali ini era bagai di kudeta. Namun semua akan baik-baik saja selagi kita tetap bersama Tuhan YME. Allah SWT.