Judul: Bakti Sosial Komunitas Geliat Ponorogo di Asrama LKSA Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo

Komunitas Geliat Ponorogo mengadakan Bakti Sosial di Asrama LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo hari Jum’at sore (20/11/2020). Untuk Bakti Sosial kali ini Komunitas Geliat Ponorogo, sebelumnya membuka open donasi. Komunitas ini memperoleh sembako, alat tulis, mainan, uang, buku cerita, dan mie instan yang didapat dari beberapa donatur. Kemudian disalurkan ke LKSA Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo.

Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Rizhi Ahbar Maulani selaku ketua pelaksana Komunitas Geliat Ponorogo.
“Terima kasih kepada volunter yang telah meluangkan waktunya, mengorbankan tenaganya, dan pikirannya sehingga acara hari ini berjalan dengan lancar. Kemudian saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak pengurus Asrama LKSA Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo yang sudah berkenan menerima kami sehingga kami bisa melakukan Bakti Sosial. Semoga sedikit rezeki yang para donatur amanahkan kepada kami dapat membawa manfaat bagi anak-anak di sini baik di dunia maupun di akhirat,” ujar Rizhi Ahbar Maulani selaku ketua pelaksana Komunitas Geliat Ponorogo dalam sambutannya.

Komunitas Geliat Ponorogo terdiri dari berbagai kalangan pemuda dan pemudi Ponorogo yang bergerak di dalam bidang sosial. Dalam kegiatan kali bertema “Jadilah Mata Air Untuk Kehidupan”. Komunitas ini mengambil tema tersebut karena Komunitas Geliat Ponorogo mempunyai tujuan untuk menjadi mata air bagi kehidupan artinya adalah dapat memberi kebermanfaatan kepada sekitarnya.

Pengurus LKSA Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo yaitu Ustad Dian mengapresiasi dan salut atas semangat dalam hal kebaikan dari anggota Komunitas Geliat Ponorogo. Beliau juga salut karena di tengah pandemi ini para anggota Geliat Ponorogo tetap bersemangat menebar kebaikan terhadap sesama. Beliau mendoakan para anggota Komunitas Geliat Ponorogo semoga dimudahkan segala urusannya oleh Allah Swt.

Selanjutnya Ustad Dian bercerita tentang bahwa LKSA Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo.
“LKSA ini sudah berdiri sejak tahun 1986. Berawal dari keprihatinan karena di Ponorogo dan sekitarnya belum ada lembaga yang menaungi anak-anak disabilitas tunanetra, berawal dari situ maka muncullah lembaga ini,” ujar Ustad Dian dalam sambutannya.

“Perlu diketahui teman-teman semua bahwa LKSA Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo selain mengasuh anak tunanetra juga mengasuh anak-anak yang tunawicara, tunagrahita, tunadaksa, yatim piatu, dan duafa, serta kita tetap mengusahakan mereka untuk bersekolah,” tambah Ustad Dian.

Acara diakhiri dengan foto bersama antara pengurus LKSA Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo dan volunter/ anggota Komunitas Geliat Ponorogo. Khoirul Nizam Muhammad