Dihina di Negara Sendiri, Dipuji Oleh Luar Negeri.

Oleh Yahya Aziz.


Sejarah penghinaan terhadap sesama muslim sesama warga negara Indonesia terjadi pada diri presiden kita bapak Ir. Joko Widodo.
Dihina pro asing, anak P K I, ibunya palsu, anti islam dan di-bully hampir tiap hari bahkan mau dilengserkan seperti almarhum Gus Dur, tapi dia tidak menghiraukan ucapan perkataan orang lain, dia tetap bekerja untuk kemajuan N K R I.
Beberapa hari yang lalu, ada demo by design tolak UU cipta kerja, ribuan pendemo terpaksa di tangkap lantaran diduga membuat kericuhan.
Bersatunya T N I POLRI dalam menegakkan hukum terhadap pendemo yang melakukan tindakan anarkhis sebagai upaya TNI POLRI menjaga wibawa hukum negara sekaligus memelihara ketertiban dan keamanan masyarakat.
“NEGARA TIDAK BOLEH KALAH OLEH PREMANISME DAN KAUM INTOLERAN”
Hampir semua yang ikut demo akibat berita hoax dan 245 yang ditangkap setelah dilakukan rapidt tes hasilnya reaktif Covid 19.
Untuk itu pihak TNI-Polri menghimbau agar elemen masyarakat yang menolak RUU OMNIBUS LAW agar menempuh jalur hukum melalui gugatan Judical review ke mahkamah konstitusi (MK) dari pada melakukan aksi unjuk rasa demo di jalan yang beresiko tertular Covid 19 Corona.
Di saat demo buruh dan mahasiswa reda, kita sebagai warga negara Indonesia ikut bangga, pada Senin sore tanggal 19 oktober telah diselenggarakan acara peresmian nama jalan : President Joko Widodo Street, atau dalam bahasa Arab :
شارع الرئيس جوكو ويدود
Di Abu Dhabi oleh Syaikh Khalid bin Muhammad bin Zayed Annahya , anggota sekaligus chairman Abu Dhabi Executive Office.
Penamaan jalan Presiden Jokowi Widodo merefleksikan hubungan erat R I – UEA, serta sekaligus bentuk penghormatan pemerintah UEA kepada presiden saat ini Joko Widodo dalam memajukan hubungan bilateral RI – UEA selama menjabat sebagai kepala negara.
Jika sebelumnya ada nama nama tokoh Indonesia yang di luar negeri diabadikan sebagai nama jalan seperti : Jalan Soekarno di Rabat Maroko, Jalan Muhammad Hatta di Harleem Belanda, Jalan RA Kartini di Amsterdam, Jalan Munir di Den Haaq, maka penamaan Jalan Presiden Jokowi Widodo menambah jumlah tokoh Indonesia yang ada di luar negeri….
Saya sebagai ASN UINSA warga negara Indonesia sangat bangga dengan Presiden kami bpk Joko Widodokjjjj…. tapi sayang sekali di negeri sendiri banyak dicaci maki, tapi Allah SWT mengangkat derajatnya….dipuji di luar negeri.
Semoga sehat selalu dan panjang umur presidenku…Bapak JOKO WIDODO. Alfaatihah
Dosen FTK UINSA, penulis tetap menara Madinah com dan buku Para Kyai Pejuang Kemerdekaan Indonesia.