Kawasan Kota Tua Gedung BAT Cirebon

Corebon-menaramadinah.com-Cirebon punya banyak gedung tua yang menarik, masing-masing masa lalunya sendiri. Salah satunya adalah Gedung British American Tobacco atau yang biasa disebut Gedung BAT. Berlokasi di Jalan Pasuketan, Kecanduan Lemahwungkuk, Cirebon, Gedung BAT punya segudang kisah.

Awalnya, bangunan ini adalah perusahaan rokok SS Michael. Sebelum tahun 1925, aset perusahaan itu kemudian dibeli oleh PT BAT. Pada tahun 1930, BAT sudah menjadi pabrik rokok besar yang memiliki kapasitas produksi mencapai 17.5 juta batang rokok sehari (memori Residen Cirebon C.J.A.E.T Hiljee, 3 Juni 1930), dengan jumlah pekerja sekitar 1.700 orang.

Bekas pabrik rokok itu selalu menarik perhatian masyarakat dan wisatawan karena arsitekturnya. Namun, banyak yang belum mengetahui secara persis sejarahnya.

Gedung BAT telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Cirebon. Bangunan BAT dibangun pada masa kolonialisme, yakni 1924. Tahun pembangunannya terpampang di dinding bagian depan bangunan.

Produk rokok yang diproduksi asal Inggris itu, seperti Lukcy Strike, Pall Mall, Ardath, Kansas, Commfill, 555 dan lainnya. Sementara untuk produk rokok yang pernah dibuat oleh BAT di Indonesia sebelum tahun 1960 di yakni Double Ace, Gold Fish, Mascot, Medal, Kresta, Pirate, Bison, dan rokok khusus untuk militer.

Mungkin masih ada yang familiar dengan merek-merek rokok tersebut ?
Di pabrik Cirebon inilah dulu dibuatnya. Kini gedung BAT di Cirebon hanya saksi bisu kejayaan rokok-rokok tersebut.

“BAT pernah mengalami hambatan selama masa Perang Dunia Kedua tahun 1943. Perusahaan sempat dikuasai Jepang. Kegiatan produksi sempat dihentikan, enam tahun setelah perusahaan dikuasai Jepang, BAT kembali memproduksi rokok dan mulai menujukkan kejayaan pada tahun 1949, empat tahun setelah Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. BAT pun terus berkembang dengan nama baru, BAT Manufacture Indonesia Limited.

“Tahun 1972 di Cirebon (BAT) masih memproduksi dan sedang berkembang, sementara di Surabaya sudah ditutup. Kemudian di Semarang berhenti pada 1 Juli 1989. Dan, tahun 2010 Cirebon mulai berhenti memproduksi.

Kini bangunan BAT tidak lagi beraktivitas dan dalam kondisi kosong bertahun-tahun. Meskipun begitu jalanan di depan Gedung BAT tak kurang dari berbagai aktivitas warga.
Kawasan tersebut sekarang lebih dikenal dengan Kawasan wisata kota tua. ISN