Umi Kaltsum

Oleh : Gus Ulil Abshar Abdalla

Bagi keluarga saya, baik dari pihak saya sendiri maupun keluarga isteri di Rembang, lagu-lagu Umi Kaltsum adalah sebuah “musik keluarga” yang diwariskan secara turun temurun. Selain itu, musik ini juga hampir menjadi ciri khusus keluarga santri.

Karena itu, saya mencoba menanamkan kecintaan atas lagu-lagu Umi Kalsum ini kepada anak-anak saya. Saya katakan kepada mereka, “Keluarga kita memiliki dua warisan, kitab dan Umi Kalsum. Rawatlah kedua, dan rawatlah untuk anak-anak kalian nanti.”

Begitulah, setiap pagi, saya usahakan musik Umi Kalsum ini menjadi lagu pertama yang berkumandang di rumah. Ciri rumah-rumah santri, menurut saya, antara lain adalah musik Umi Kalsum, selain kaligrafi Allah-Muhammad, gambar sandal Kanjeng Nabi, kaligrafi ayat Kursi dan “parafernalia” yang lain.

Para santri Ihya’ saya harapkan juga untuk mencintai musik Umi Kalsum. Diniati saja sebagai cara merawat kegemaran Mbah Bisri dan kiai-kiai yang lain, nguri-nguri tradisi yang baik, sunnah hasanah.

—–

Gambar: Ini foto pra-pandemi saat saya berkinjung ke rumah kawan saya, Chatibul Umam Wiranu bersama Kang Hidayat R. Widatama.