Nikmatnya Memaafkan

Oleh : Andhy Priyono.

Memaafkan itu pilihan. Itu hak kita mau memaafkan atau tidak memaafkan.

Namun kita bebas memilih tapi tidak terbebas dari konsekuensi yang kita pilih.

Kalau mau memaafkan, nikmati manfaatnya. Kalau tidak mau, rasakan juga beratnya menanggung kemarahan dan kebencian.

Memaafkan itu sejatinya bukan untuk yang mendzalimi kita melainkan kita sedang mengijinkan diri kita untuk bahagia.

Memaafkan juga bukan soal siapa yang salah dan siapa yang benar, melainkan bagaimana kita menjaga hati kita tetap bersih dan jernih dari segala penyakit hati.

Dan bagi mereka yang mau membuka hatinya untuk memaafkan orang-orang yang mendzaliminya, niscaya Allah bukakan pintu-pintu keberkahan dan keberlimpahan.