Raja Caruban Nagari dalam Advokasi dan kunjungan Dewan Adat Nasional (DAN) LN-LPKRI membela rakyat tertindas di Kab. Buru.

Pulau Buru-menaramadinah.com-RAJA CARUBAN NAGARI NGINAP DI GRAND HOTEL NAMLEA SAAT KUNJUNGAN KERJA DI MALUKU
Sri Raksabuana Kusuma (Kiageng Macan Putih) Drs. H. PC. Muhammad Muslim MP (Raja Caruban Nagari Ke-8) dari KERATON PAKUNGWATI Caruban Nagari Cirebon Trah Padjadjaran mengenakan busana (pakaian) adat keraton warna putih dibalut dengan kain batik Cirebonan motif mega mendung.

Didampingi Senopati dan bersama para Raja- Sultan Nusantara yang tergabung di Dewan Adat Nasional (DAN) LN-PKRI Jakarta, menginap di Grand Hotel Namlea Kabupaten Buru Provinsi Maluku saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Buru selama 5 (lima) hari beserta Tiem dari Komisi-5 DPR RI Jakarta, mulai tanggal 4 – 8 September 2019.

Untuk melakukan upaya klarifikasi tentang adanya dugaan penyalagunaan wewenang yang dilakukan oleh Bupati Kabupaten Buru terhadap proyek pembangunan Bendungan Raksasa yang sudah berjalan diatas tanah milik adat rakyat Pulau Buru seluas puluhan hektar yang ternyata rakyat belum diberikan ganti rugi oleh Bupati Kabupaten Buru, sehingga rakyat berupaya menuntut haknya namun tidak pernah ditanggapi.

Akhirnya rakyat mengadukan perkara ini ke Dewan Adat Nasional (DAN) LN-PKRI dan kami langsung turun untuk meninjau lokasi Bendungan Raksasa tersebut bersama Tiem dari Komisi-5 DPR RI Jakarta.

Numun sangat disesalkan ternyata Bupati Kabupaten Buru bertindak arogan dengan menurunkan aparat kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menghadang kami dengan bersenjata laras panjang dan bersikap kasar layaknya para prajurit yang siap tempur di Medang Perang.

Akhirnya kami berkesimpulan bahwa benar sepertinya ada rahasia besar dibalik pembangunan Proyek Bendungan Raksasa yang berlokasi di Kabupaten Buru Provinsi Maluku tersebut.

Hal ini kami bersama Tiem dari Komisi-5 DPR RI melanjutkan masalah ini dengan berkoordinasi ke tingkat Mentri yaitu: Mentri Bidang Pertanahan, Mentri Bidang Pekerjaan Umum, Kapolri dan Panglima TNI di Jakarta, untuk segera di tidak lanjuti atas permasalah yang terjadi di Kabupaten Buru ini, terimakasih atas kerja samanya dan selamat berjuang Salam… satu nagari MERDEKA…!!!

H. Sujaya

Jurnalis Citizen