SMP PGRI 1 Buduran Gandeng Puskesmas Buduran Cegah Covid-19

SIDOARJO – menaramadinah.com-SMP PGRI 1 Buduran menggandeng kerja sama dengan Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Buduran mencegah penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Sebagai langkah awal, menggelar acara Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Covid-19 untuk para pendidik dan tenaga kependidikan SMP PGRI 1 Buduran, Kamis (3/9/2020).


Acara yang dibuka oleh Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd ini diikuti oleh 60 orang pendidik dan tenaga kependidikan. Bertempat di Aula Pandanwangi SMP PGRI 1 Buduran. Materi disajikan oleh Tim Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Puskesmas Buduran, sebanyak 7 orang. Hadir pula pada kegiatan ini, Kepala Puskesmas Buduran, dr. H. Yoppy Agung Priambodo, MM.

alam sambutannya, Kepala SMP PGRI 1 Buduran, Indrajayanti Ratnaningsih, S.Si, M.Pd mengatakan, acara tersebut dilaksanakan sebagai upaya persiapan dan antisipasi jika sewaktu-waktu pemerintah mengumumkan harus pembelajaran tatap muka.

Tentunya, semuanya harus didukung dengan sarana prasarana yang memadai dan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
“Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten, kami berharap mendapat pencerahan informasi tentang Covid-19. Informasi yang hoax supaya bisa diklarifikasi, sehingga dengan edukasi ini akan diperoleh berita yang benar. Kami juga bermaksud menyiapkan sekolah kami sebagai sekolah tangguh, sebagaimana kampung tangguh. Tentunya, semuanya berharap agar Sidoarjo segera berubah menjadi zona hijau,”katanya.


Kepala Puskesmas Buduran, dr. H. Agung Priambodo, MM menyambut gembira atas kerja sama yang dijalin oleh SMP PGRI 1 Buduran. Pihaknya sangat mengapresiasi SMP PGRI 1 Buduran yang sudah melengkapi sarana prasarana dan menerapkan protokol kesehatan. Semuanya dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
“Menurut data, di wilayah Kecamatan Buduran terdapat 299 orang positif Covid-19. Kalau dihitung lagi, kira-kira berapa keluarga? Untuk itu, kita semua harus selalu waspada dan hati-hati. Pesan saya, mereka jangan sampai dikucilkan. Harus menjalani prosedur kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah, di antaranya SOP isolasi. Masyarakat pun harus selalu melaksanakan disiplin protokol kesehatan. Ditunda dulu berkerumun. Jangan bikin acara yang melibatkan orang banyak, seperti pengajian masal dan arisan ramai-ramai disertai makan-makan bersama,”jelasnya.


Adapun materi-materi yang disajikan di antaranya: SKB 4 Menteri tentang persyaratan pembelajaran tatap muka, pengenalan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) mengganti Era New Normal, disinfeksi, pola makan yang bergizi, dan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). “Jika pandemi ini masih terus berkepanjangan waktunya, mau tidak mau kita harus siap berdampingan dengan Covid-19. Oleh karena itu, Corona bisa jadi sahabat kita,”kata drg. Novitasari, salah seorang pemateri.
Yang juga menarik ketika Tim Satgas Covid-19 Puskesmas memperagakan bagaimana menerapkan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) yang baik dan benar. Mulai memakai hand sanitizer, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, mengenakan sarung tangan, pakai masker dan face shield (pelindung wajah), mengenakan APD (Alat Pelindung Diri), physical distancing (jaga jarak), sosial distancing (tidak berkerumun), dan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat).


Sementara itu, Kaur Humas SMP PGRI 1 Buduran sekaligus Ketua Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19 SMP PGRI 1 Buduran, Drs. Koesmoko mengatakan, kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan Covid-19 ini bertujuan agar para pendidik dan tenaga kependidikan semakin paham tentang Covid-19 dan bagaimana menghadapinya, dengan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolahan maupun lingkungannya.

“Yang juga sangat penting, supaya mereka mempunyai kesadaran untuk AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru), dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan,”katanya. *(Humas SMP PGRI 1 Buduran)*