Menebar Benih Bijak & Manfaat

Oleh : yahya aziz.


Terimakasih bpk ibu wali santri, para sahabat, pendengar setia Elvictor, jamaah majelis taklim yang memberi ucapan selamat ulang tahun kami yang ke 48 tahun.
Sungguh kami berbahagia diberi kenikmatan Allah luar biasa yaitu SEHAT lahir batin, alhamdulillaah kedua anak kami mau belajar di pesantren, semoga selalu menebar benih cinta, kebaikan, kebijakan serta manfaat pada sesama.
“Buktikan cintamu pada Tuhan dengan memberikan rasa kasih kepada sesama. Dan memberikan kasih yang terbaik adalah dengan bekerja secara kreatif, produktif untuk memberikan manfaat kepada sesama”.
Begitu kata Prof. Qomaruddin Hidayat, penulis buku Psikologi Beragama Menjadikan Hidup Lebih Ramah Dan Santun (2008).
Nama besar seseorang bukan dilihat dari harta kekayaan, jabatan, gelar akademik ataupun dzurriah (keturunannya). Akan tetapi nama besar seseorang selalu dilihat dari karya kontribusinya kepada sesama dan masyarakat nya.
Selama ini orang yang dilihat terpandang atau membayangkan ORANG BESAR adalah yang memiliki keturunan, kekayaan, harta melimpah dan jabatan tinggi yang patut disegani dan dihormati. Padahal belum tentu dirinya adalah PEJABAT YANG AMANAH yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
Untuk menjadi orang besar tidak harus berangkat dari jabatan besar. Untuk menjadi manusia agung dan mulia tidak harus selalu berasal dari keturunan ningrat, keturunan raja yang luhur.
Nasehat almarhum KH Imam Zarkasyi selalu kami kenang : Apapun profesi mu, jangan sampai lupa tidak mengajar walaupun mengajar ngaji. Orang besar menurut kami jika ada alumni PMDG mau mengajar ngaji di pelosok desa
Manusia besar adalah manusia yang memiliki cinta kepada Tuhannya, diaplikasikan dalam menebar benih cinta dan kasih sesama.
Dengan begitu manusia yang memiliki cinta kepada Tuhannya akan melakukan hal hal yang tidak terduga demi kemaslahatan dan kemanfaatan sesamanya.
Jazakallah seluruh pimpinan majlis ta’lim : Miftahul Jannah Surabaya pimpinan bunda Tuti Umyati, Alkholqiyyah Sidoarjo pimpinan bunda Musyarofah, Attaufiq Bangah Sidoarjo pimpinan Bunda Mouzza, Jabal Nur Delta sari Sidoarjo pimpinan bunda Suhendi dan Al-Hikmah Surabaya pimpinan bunda Asri Tjahjani, semoga kebersamaan kita dalam belajar mengaji Alquran tetap ISTIQOMAH sampai akhir hayat, dan mari kita selalu menebar bijak, manfaat sesama. Semoga kita termasuk hamba Allah yang Husnul Khatimah…..aamin ya mujiibassailiin….

Masjid Sunan Ampel, 31/8/2020
Y A : guru ngaji, penulis menara Madinah com