Airlangga Hartarto Ketua Umum DPP Golkar menjadi pembicara dalam Webinar BRI Syariah dengan topik “Peluncuran Implementasi Ekosistem Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah Berbasis Pondok Pesantren”, Selasa malam (28/7) berikut ini pendapatnya.
Saya mengapresiasi dan mendukung penuh upaya pemberdayaan ekonomi syariah berbasis digital di lingkungan pesantren. Hal ini sesuai dengan adaptasi kebiasaan baru, seperti penggunaan kartu santri digital dan metode pembayaran QRIS secara terintegrasi. Tentu ini merupakan contoh implementasi yang baik dan selaras dengan upaya pemulihan ekonomi nasional.
Dalam kegiatan ini, salah satu lokasi pilot project pondok pesantren yang mengimplementasikan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah secara optimal adalah Pondok Pesantren Kyai Haji Aqiel Siradj (KHAS) Kempek, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Ke depan, pemerintah akan mereplikasi program ini pada 170 pondok pesantren binaan BRI Syariah dengan harapan pada 2024, target implementasi program ini dapat terlaksana pada sekitar 3.300 pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Insya Allah pemerintah bersama seluruh pihak terkait akan menjaga optimalisasi sinergitas program keuangan syariah dan menjadikan pondok pesantren sebagai ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang baru dan searah dengan perkembangan ekonomi digital.
Husnu Mufid
Jurnalis Citizen