Fatwa Wahabi Adalah Fatwa Penguasa

Semua fatwa Wahabi kalau ditelisik sebenarnya hanya fatwa pesanan penguasa, sejak kongkalikong Muhammad Bin Abdul Wahab dengan Muhammad bin Saud sampai sekarang. Benarkah demikian. Berikut laporan Ahmad Tsauri.

Wahabi tidak mempercayai sayid-habaib keturunan Nabi Saw tujuannya supaya pamor mereka tidak ada yang menyaingi. Maklum penduduk asli Nejed ini dahulu sebelum kongsi dengan Inggris hidupnya nomaden, gak kenal sekolah gak kenal peradaban. Mirip-mirip Bani Umayah yang menghabisi Ahli Bait Nabi. Apalagi Haramain sebelumya dikuasai Syarif Husein.

Larangan menyimpan foto dan peninggalan orang wafat tujuannya supaya tidak ada nostalgia masa lalu dan mereka bisa dengan leluasa menghabisi peninggalan nabi dan para sahabatnya, supaya fokus warga Arab tidak ke Nabi dan sahabat tapi kepada mereka. Buktinya apa, lihat saja semua peninggalan Nabi dan sahabat dihabisi, makam, rumah dihancurkan, sementara pulpen dan tusuk gigi yang digunakan Utsaimin dimusiumkan.

Pondasi indoktrinasi Wahabi untuk melanggengkan kekuasaan dengan cara melarang menggunakan akal dalam memahami Al-Qur’an dan hadis, jadi tidak ada lagi sikap kritis terhadap fatwa dan kebijakan pemerintah.

Foto; peninggalan-peninggalan ulama Wahabi Shalih al-Utsaimin di Musium yang didirikan khusus oleh pemerintah Saudi Arabia.