INSAN PENDIDIKAN JATIM INGINKAN SEGERA MERDEKA DAN DAMAI DENGAN COVID 19

Banyuwangi, Menaramadinah.com

Harapan segera damai dan merdeka Covid 19 disampaikan para pihak pemangku kepentingan di Jatim. Mulai dari Gubernur dan pejabat di bawahnya senantiasa fokus untuk bagaimana membuat suasana masyarakat lingkungannya semangat dan disiplin menjalankan protap protokol kesehatan.
Tak luput di lingkungan pendidikan. Kadisdik Provinsi Jatim Dr. Wahid Wahyudi, menyeru ke seluruh warga pendidik di Jatim khususnya SMA SMK dan PKLK untuk ikut berkampanye disiplin menggunakan masker.
Menurut Mochammad Rifai, Kasek SMA N Glenmore, menuju damai dan merdeka dengan Covid 19, kecuali disiplin menggunakan masker, juga harus taat protokol kesehatan serta berdoa meminta perlindungan Tuhan.
Para pendidikan adalah komunitas intelektual tidak hanya sebagai profesi pendidik formal tetapi juga sebagai relawan dengan keteladanannya.
Sambil menunggu instruksi, para guru dan siswa bersabar menjalankan proses pembelajaran non-tatap muka terbatas. Disadari semua pihak sekalipun layanan pembenaran non-tetap muka tidak optimal, namun demikian para guru dan murid akan adaptasi dengan sendirinya.
Masih penjelasan Kasek yang suka tampil beda ini, sebenarnya murid-murid sudah jenuh dengan model layanan daring. Akan tetapi lama kelamaan dengan daya adaptasi yang tinggi dari mereka, model pembelajaran daring akan menjadi alternatif pilihan sekalipun nantinya sudah normal. Ada banyak hikmah dari peristiwa alam ini. Tuhan mendidik manusia dengan tantangan permasalahan.
Masih seputar hikmah dari serangan Covid 19, ungkap Rifai, cara layanan pembelajaran daring ini sebenarnya dirancang di negara kita ini untuk kurun waktu sekitar tahun 2030. Ternyata dengan terpaksa bisa dengan satu dasa warsa lebih awal terlaksana. Positif dan khusnudzon saja menghadapi segala persoala n karena di luar nalar kita, Tuhan ada maksud lain. Begitu dengan semangat mantan kader PMII ini mengakhiri percakapan dengan awak media. Husnu Mufid