Pesarean Syekh Hisamuddin bin Sunan Ampel

PESAREAN MAKAM SYEKH HISAMUDDIN BIN SUNAN AMPEL (SUNAN DEKET) di “DESA SANTRI”. Zaman tahun 1910, Desa deket, Kecamatan deket Kab. Lamongan. Dulu terkenal sebutan “DESA SANTRI”. Jika ada orang dari luar desa menuju desa deket, maka diwajibkan pakai Krudung yg menutup aurot (pr) dan pakai sarung (lk). Kharismatik dan aura desanya sungguh membuat warganya Ayem Tentrem dan aman sentosa, sampai warga desa lainnya sungkan/malu jika ke kampung deket tidak rapi dan sopan (Santri).

Al kisah, ada Saudagar kaya dari lembah gunung kidul merantau dan akhirnya dg naluri hati dan pikiran sampai di desa deket lamongan, beliau merasa hatinya sejuk dan sangat agamis kampung sini. Pakaian rapi, orangnya sopan bahkan setiap melangkahkan kakinya suadagar kaya itu mendengar lantunan membaca alquran dan sholawat… Syahdu dan penuh berkah kampung ini kata saudagar. Kekagumannya beliau terus mencari sesuatu apa ya, yg menyebabkan desa/kampung ini beda dg kampung lain. Ternyata ditelusuri sampai lah sebuah padepokan kuno dg ukiran naga dan sejenisnya ada Makam Ulama Kharismatik dan Juru kunci pertama yg sangat wira’i.

Kisah tersebut membuat hati, terasa nyaman dan tentram jika dikala gelisah dan susah, berdzikir dan bertawasul ke Pesarean Syekh Hisamuddin Bin Sunan Ampel atau di sebut (SUNAN DEKET) dan semoga saya dan seluruh sahabat yg mencintai zairoh mendapatkan karunia rezeki yg melimpah ruah, berkah hidupnya.

Miftahul Huda

Jurnalis Citizen