M.Lutfi Ghozali,Sarkub yang Menulis Buku”Nyarkub Menyulam Silam”

MenaraMadinah.com,M.Lutfi Ghozali adalah seorang alumni Universitas Paramadina Jakarta dan sebelumnya pria kelahiran Ambulu Jember ini belajar di Madrasah Mu’allimin Mu’allimat selama 6 tahun.Lembaga pendidikan tersebut adalah salah satu institusi di Ponpes”Bahrul Ulum”Tambakberas,Jombang.
Pria santun yang kini berdomisili di Sidoarjo bersama istri dan anaknya tersebut memiliki kegemaran nyarkub atau berziarah kubur di makam para wali,kyai dan tokoh sejarah penting baik yang telah diketahui publik secara luas ataupun makam tokoh yang masih terasa asing di indera pendengaran kita.Maka oleh rekan-rekannya M.Lutfi dijuluki Sarkub(Sarjana Kuburan).
Bagi M.Lutfi yang juga seorang pendekar dan kerapkali sowan para kiai,ziarah kubur bukanlah sekedar hobi melainkan sebuah aktivitas yang ditekuni secara serius.
M.Lutfi mengungkapkan bahwa ada tiga motivasi orang-orang berziarah kubur atau kata lainnya nyarkub.
Pertama,mereka ingin bertawassul dan ngalap berkah.
Kedua,mereka ingin mengetahui secara lengkap tentang tokoh-tokoh yang makamnya diziarahi.
Ketiga,hal itu berkaitan dengan ritual penarikan mustika dan pusaka.
Keseriusan M.Lutfi Ghozali dalam nyarkub terilhami dari seorang kyai besar legendaris dari Ponpes “Bahrul Ulum” Tambakberas yang telah ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi tahun 2014 yaitu KH.Abdul Wahab Chasbullah .
Seperti diketahui dari berbagai literatur sejarah,KH.Abdul Wahab Chasbullah mempunyai kiprah penting dalam upaya penyelamatan situs Islam bersejarah di Arab Saudi,termasuk makam Nabi Muhammad yang pada tahun 1962 akan dibongkar oleh pihak Wahabi.
Dengan membentuk Komite Hijaz,KH.Abdul Wahab Chasbullah terbang menuju Tanah Arab guna berdialog dengan Raja Arab Saudi Ibnu Saud agar rencana pembongkaran situs Islam bersejarah dibatalkan.
Andaikan rencana pembongkaran situs Islam bersejarah termasuk makam nabi jadi dilakukan waktu itu tentu umat muslim saat ini tidak mengetahui dan tidak bisa mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW di Madinah.
Terinspirasi dari kisah perjuangan Mbah Wahab dalam upaya penyelamatan makam nabi,aktivitas nyarkub M.Lutfi Ghozali bertujuan pula untuk melestarikan sejarah agar generasi muda dan masyarakat luas paham tentang para wali dan ulama yang telah wafat.Bahkan M.Lutfi blusukan ke makam-makam kyai yang jarang diketahui orang.Istilahnya makam “nyelempit”.Tetapi sebenarnya itu adalah makam tokoh yang berkiprah penting dalam dakwah di suatu wilayah.
Perjalanan napak tilas M.Lutfi Ghozali ke makam tokoh-tokoh bersejarah selama ini telah dibukukan dalam” Nyarkub Menyulam Silam” yang terbit April 2020 lalu.
“Kelebihan buku karya M.Lutfi Ghozali adalah karya tersebut ditulis berdasarkan pengalaman penulis yang nyarkub atau berziarah kubur dari satu ke makam lainnya”, ujar Gus Ainur Rofiq salah satu pengurus PP” Bahrul Ulum”Tambakberas yang berasal dari Prambon,Nganjuk.
Ada kalimat penting dari buku M.Lutfi Ghozali yang telah dikirim pada saya dan telah saya baca berulangkali:
“Selamat berziarah,jangan lupa do’akan keluarga dan negara yang kita cintai ini mudah-mudahan senantiasa aman sentosa dan dijadikan Baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur.
@Bro J,01072020.