Presiden Joko Widodo Peringati HUT Bhayangkara Ke 74 di Istana Negara

 

Jakarta-menaramadinah.com-Pada 1 Juli 2020
Presiden Joko Widodo. Dalam sambutsnnya menyatakan,
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi, Salam sejahtera buat kita semuanya, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan.

Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak Prof. KH. Ma’ruf Amin, Yang
saya hormati Ketua dan Pimpinan Lembaga-lembaga Negara yang hadir, Yang saya hormati para Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI beserta jajaran, Kapolri beserta jajaran, sesepuh, senior, dan para purnawirawan Polri, seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama, Dan yang saya hormati, yang saya banggakan segenap anggota Polri di seluruh tanah air dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, Hadirin yang saya muliakan.

Atas nama rakyat, bangsa, dan negara saya mengucapkan selamat hari Bhayangkara ke-74 kepada keluarga besar Kepolisian Negara Republik Indonesia di manapun saudara-saudara bertugas.

Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian, pengorbanan, dan sumbangsih saudara-saudara sekalian dalam rangka menjaga keamanan, menjaga ketertiban dalam menegakkan hukum serta dalam memberikan pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.

Marilah kita mendoakan untuk para prajurit yang gugur dalam tugas agar diberikan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan kepada seluruh personel Polri dan keluarganya senantiasa diberikan kesehatan.

Aamiin ya rabbal ‘alamin. Hadirin yang saya muliakan, Sebagai bangsa pejuang kita tidak boleh cepat menyerah.

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia merupakan cobaan yang berat.

Kita harus terus berikhtiar dan bekerja keras untuk mengatasi permasalahan kesehatan maupun permasalahan ekonomi.

Dalam situasi yang sulit sekarang ini, kehadiran dan keterlibatan seluruh jajaran Polri sangat-sangat dibutuhkan.

Mulai dari jajaran mabes dan polda, polres dan polsek, sampai bhabinkamtibmas di desa-desa harus ikut aktif terlibat mengajak masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, aktif mengawal kelancaran dan ketepatan penyaluran bantuan sosial, dan tentu saja menjaga keamanan dan ketertiban agar situasi tetap kondusif, tetap aman, dan damai.

Perlu saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang paling utama. Keselamatan dan kepentingan rakyat adalah hukum tertinggi.

Lakukan tugas kemanusiaan ini secara persuasif dan humanis, namun harus tetap waspada, cepat tanggap, dan tegas dalam menangani setiap pelanggaran hukum, dengan menjaga profesionalitas dan kepercayaan rakyat.

Saya juga perintahkan kepada jajaran Polri, Kejaksaan, KPK, dan lembaga pengawas internal pemerintahan untuk terus memperkuat sinergi, memperkuat kerja sama.

Tolong pelaksanaan program penanganan COVID-19 ini dibantu percepatannya dan diawasi penggunaan anggarannya.

Alokasi dananya cukup besar, yaitu Rp695,2 triliun dan bahkan bisa lebih besar lagi jika diperlukan.

Aspek pencegahan harus lebih dikedepankan, jangan menunggu sampai terjadi masalah.

Kalau ada potensi masalah segera ingatkan tapi kalau sudah ada niat buruk untuk korupsi, ada mens rea-nya ya harus ditindak. Silakan digigit saja.

Apalagi dalam situasi krisis sekarang ini tidak boleh ada satupun yang main-main.

Hadirin yang saya hormati, Walaupun saat ini Polri fokus dalam membantu mengendalikan pandemi COVID-19, tapi berbagai agenda strategis Polri tidak boleh dilupakan.

Jajaran Polri harus terus mereformasi diri secara total, selalu berupaya memperbaiki diri untuk lebih profesional dan modern.

Ubah semua kelemahan menjadi sebuah kekuatan.

Saya ingatkan bahwa Polri akan menghadapi tantangan yang semakin berat dan semakin kompleks, mulai dari kejahatan konvensional, kejahatan lintas negara, kejahatan berimplikasi kontingensi sampai dengan kejahatan terhadap kekayaan negara.

Potensi ancaman stabilitas keamanan dalam negeri juga perlu terus diwaspadai, terutama menjelang pelaksanaan pilkada serentak di akhir tahun 2020, di bulan Desember.

Selain tugas yang sama pernah dilakukan di pilkada serentak 2017 dan 2019, kali ini juga harus menjaga protokol kesehatan.

Saya tahu tugas ini tidaklah mudah, namun saya yakin Polri, TNI, serta penyelenggara dan pengawas pemilu akan mampu menjalankan tugas ini dengan baik.

Hadirin yang saya muliakan, Segenap anggota Polri yang berbahagia, Sebelum mengakhiri amanat ini, saya menyampaikan beberapa instruksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas Polri.

1: Pertama, terus pegang teguh serta amalkan nilai-nilai luhur Tribrata dan Catur Prasetya dalam setiap pelaksanaan tugas, jaga kehormatan, jaga kepercayaan, jaga kebanggaan sebagai anggota Polri. 1

2: Kedua, terus lakukan reformasi diri secara total, bangun sistem dan tata kelola yang partisipatif, transparan, dan akuntabel, serta bangun kultur kerja Polri yang profesional, modern, dan terpercaya.

3: Ketiga, terus mantapkan soliditas internal, perkuat sinergi dengan TNI dan seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

4: Keempat, terus terapkan strategi proaktif serta tindakan persuasif dan humanis dalam menangani masalah sosial yang terjadi di tengah masyarakat.

5: Kelima, terus tingkatkan pelayanan publik yang modern dan profesional, lakukan penanganan hukum secara transparan dan berkeadilan sehingga Polri semakin dipercaya masyarakat.

6: Keenam, terus jaga kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan agar masyarakat produktif dan aman dari COVID-19. Ketujuh, harus ikut mendukung proses pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Polri dengan penuh tanggung jawab.

Demikian amanat saya, semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Mahakuasa senantiasa menyertai langkah-langkah kita untuk mengabdi kepada rakyat, kepada bangsa, dan kepada negara.

Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia, teruslah menjadi Rastra Sewakottama, abdi utama nusa dan bangsa.

Terima kasih. Selamat bertugas.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Om santi santi santi om. Namo Buddhaya.

🇮🇩🇮🇩🇮🇩🙏🏻🎂🙏🏻🇮🇩🇮🇩🇮🇩