Modal Utama Kesuksesan Adalah Karakter Bukan Kepintaran

Blitar -Menara Madinah.com. Ketika di temui awak media dikantornya Moch Agus Slamet SE MM Pembina LP KPK Blitar yang pernah juga menjabat menjadi Ketua Bidang Pengawas Dewan Pendidikan Kabupaten Blitar selama dua periode dan saat ini juga mau aktif terjun langsung mengembangkan SMK 45 Blitar menyampaikan hal yang menarik dari tulisan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim.

Kata Nadiem Makarim
Mematahkan Mitos NEM, IPK dan Rangking.

Ada 3 hal ternyata tidak terlalu berpengaruh terhadap Kesuksesan yaitu :
1. NEM
2. IPK
3. Rangking

Saya mengarungi Pendidikan selama 22 Tahun :
– 1 Tahun TK
– 6 Tahun SD
– 6 Tahun SMP-SMA
– 4 Tahun S1
– 5 Tahun S2 & S3

Kemudian Saya mengajar selama 15 Tahun di Universitas di 3 Negara Maju :
1. AS
2. Korsel
3. Australia
Dan juga di Tanah Air.

Saya menjadi saksi betapa tidak relevannya ke-3 konsep di atas terhadap kesuksesan.

Ternyata sinyalemen Saya ini di dukung oleh Riset yang di lakukan oleh Thomas J. Stanley yang memetakan 100 faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kesuksesan seseorang berdasarkan survey terhadap 733 Millioner di US

Hasil penelitiannya ternyata nilai yang baik (yakni NEM, IPK dan rangking) hanya lah faktor sukses urutan ke-30

Sementara faktor IQ pada urutan ke-21

Dan bersekolah di Universitas/Sekolah Favorit di urutan ke-23.

Jadi Saya ingin mengatakan secara sederhana :
“Anak Anda Nilai Raportnya rendah Tidak masalah”

NEM Anak Anda tidak begitu besar?
Paling banter akibatnya tidak bisa masuk Sekolah Favorit.
Menurut hasil Riset, tidak terlalu pengaruh terhadap kesuksesan

Lalu apa faktor yang menentukan kesuksesan Seseorang itu?

Menurut Riset Stanley berikut ini adalah 10 faktor teratas yang akan mempengaruhi KESUKSESAN :

1. Kejujuran (Being honest with all People)

2. Disiplin keras (Being well-disciplined)

3. Mudah bergaul (Getting along with People)

4. Dukungan pendamping (Having a supportive spouse)

5. Kerja keras (Working harder than most people)

6. Kecintaan pada yang di kerjakan (Loving my career/business)

7. Kepemimpinan (Having strong Leadership qualities)

8. Kepribadian kompetitif (Having a very competitive spirit/Personality)

9. Hidup teratur (Being very well-Organized)

10. Kemampuan menjual Ide (Having an ability to sell my Ideas/Products)

Hampir kesemua faktor ini tidak terjangkau dengan NEM dan IPK.

Dalam Kurikulum semua ini kita kategorikan : Softskill.

Biasanya peserta didik memperolehnya dari kegiatan Ekstra-Kurikuler.
10 faktor di atas ada di dalam Pendidikan Pramuka

Membentuk karakter adalah kebutuhan utama
Mengejar kecerdasan Akademik semata hanya akan menjerumuskan diri.

Bangsa Indonesia bukan tidak butuh orang yg pinter karena bangsa Indonesia sudah banyak orang2 pinter namun bangsa Indonesia membutuhkan orang2 yg punya Karakter beradab sopan santun dan ber akhlak mulia
Semoga Indonesia Bertambah Maju.

Moch Agus Slamet SE MM sangat apresiatif terhadap pernyataan diatas. Sebagai Pengusaha yang telah malang melintang di segala dunia bisnis dari kontraktor, lembaga jasa keuangan, Konsultan dll modal utamanya memang lah karakter yang baik. Karakte baik dan bisa di percaya harus ada dalam diri seorang pebisnis karena pinter saja tidak cukup, kalau bisnisnya mau berkembang untuk jangka panjang. Maka bukannya tanpa alasan kalau sekarang Moch Agus Slamet SE MM yang pernah menjabat di KADINDA /Kamar Dagang dan Industri Blitar dan hingga saat ini masih menjadi Pengurus APINDO Kabupaten Blitar menekuni Bisnis Anti Aging karena ada komunitas bisnis nya yang bertujuan mengembangkan karakter baik dari para pebisnisnya, pungkas nya mengakhiri wawancaranya dengan awak media Menara Madina
Agus s jurnalis citizen MM. Com