Kenangan 15 Tahun Lalu di Jawa pos

Oleh : Tofan Mahdi

Ini Foto sekitar tahun 2005, 15 tahun lalu, di ruang Redaksi Jawa Pos, Graha Pena Surabaya. Kantor yang penuh kenangan, termasuk kenangan sebagai “doktor” (mondok di kantor). Karena sering banget nginep di kantor, tidurnya bisa di meja atau di ruang tidur khusus di pojokan ruang redaksi. Bekerja di media memang mengasyikkan, menyenangkan, lingkungan kerjanya egaliter, guyub, dan penuh persaudaraan. Sebagian besar teman-teman di Jawa Pos dulu sudah pensiun atau berkarir di bidang lain. Ada yang jadi dosen, membuka usaha, bekerja di media lain, juga ada yang menjadi praktisi komunikasi korporasi seperti saya. Tetapi kenangan di dalam News Room akan tetap abadi terpatri. Bisnis media cetak saat ini memasuki masa-masa yang berat karena pergeseran platform komunikasi digital. Tetapi prinsip dan etika jurnalistik harus terus dipegang teguh dalam diskursus komunikasi melalui platform digital (media sosial). Sebagai wartawan dan praktisi komunikasi, saya melihat teknologi berkembang pesat. Namun sayangnya konten dan peradaban komunikasi justru mundur ke belakang. Sebagai audience, jika tidak pandai memilih dan memilah sebuah informasi, kita bisa tersesat. Foto: teman-teman Desk Ekonomi dan Bisnis Jawa Pos pada masa itu, antara lain Almarhum Pak M. Elman (kiri). Ada juga Mas Wahyu Dwi Wahyu Dwi Fintarto, Baskoro Yudho, Abdul Rokhim, Andreswari Widianingsih, Alina Musta’idah, Eri Ery M Wisanggeni, Mukas Kuluki (OKI), dan Irul. #penadiataslangit