Bantuan Covid-19 Tak Transparan, FAM Adukan Pemkot Tangerang ke KPK

KOTA TANGERANG – menaramadinah.com-Perwakilan aktivis Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang resmi mengadukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (26/6/2020).

Tak lain, supaya lembaga anti rasuah ini segera bertindak mengaudit pelaksanaan anggaran ratusan miliar penanganan Covid-19 lewat penetapan refocousing anggaran APBD 2020 dinilai janggal.

Aktivis FAM Tangerang Sandi menuturkan alasan pihaknya menyurati KPK lantaran sampai hari ini belum ada itikad Pemkot Tangerang untuk melakukan transparansi dan kejelasan realisasi anggaran JPS Kota Tangerang Rp120 miliar yang sudah dianggarkan.

“Suratnya sudah masuk dan diterima oleh KPK disertai juga dengan bukti tanda terima. Selanjutnya tentu kami sangat berharap agar KPK segera melakukan audit anggaran penanganan Covid-19 Pemkot Tangerang secepatnya,” ujar Shandi kepada wartawan di gedung KPK, Jumat (26/6/2020)

Dibeberkan aktivis mahasiswa UMT ini, anggaran penanganan Covid-19 Kota Tangerang berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dimana dalam data tersebut tertulis jumlah Global pengajuan awal sebesar Rp349.845.109.897 yang diajukan oleh Kota Tangerang.
Kemudian, lanjut Sandi, pengajuan tersebut dirasionalisasi sebanyak dua kali, yakni Rp240.642.250.000 dan terakhir Rp221.950.000.000 yang selanjutnya dibagi dalam tiga klaster. Pertama untuk penanganan kesehatan sebesar Rp97.980.000.000. Kedua untuk pemulihan dampak ekonomi sebesar Rp3.330.000.000 dan terakhir untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebesar Rp120.640.000.000.

“Yang menjadi pertanyaan besar kami adalah pada poin kedua dan ketiga. Sebab sampai kini Pemkot Tangerang belum memberi kejelasan bentuk pemulihan dampak ekonominya seperti apa. Terus untuk JPS juga bagaimana bentuk realisasinya, mengingat kuota penerima sebanyak 177.366 Bansos di Kota Tangerang telah dipenuhi oleh Kemensos dan Pemprov Banten,” ungkapnya.

Seperti diketahui, salah satu elemen masyarakat yang terus menyoroti penggunanan anggaran penanganan Covid-19 Kota Tangerang ialah FAM Tangerang. Sebanyak tiga kali menggelar unjuk rasa dan kali keempatnya membuka Posko Perlawanan Rakyat dan Aksi Diam di depan gedung Pusat Pemkot Tangerang sampai saat ini.

Ayatullah Chumaini