HUSNUL KHOTIMAH : gelar wali santri tangguh

oleh : Yahya Aziz


Di era wabah CAVID 19 CORONA ini, kata TANGGUH membumi di telinga kita. Ada istilah kampung tangguh, pesantren tangguh dan wali santri tangguh.
Wali santri dikatakan tangguh harus rela, ihlas melepas putra putri nya berkelana menuntut ilmu tanpa diantar, tanpa dijenguk. Dari wali santri tangguh…. lahirlah SANTRI TANGGUH.
Memang tidak mudah bagi wali santri untuk memondokkan anak nya ke pondok, hanya wali santri wali santri PILIHAN yang ihlas, ridlo dan tega kuat lahir batin memondokkan putra putri nya.
Berikut ini kisah Wali santri tangguh dari Jambi almarhum Ir. M. Hilal, beliau sejak 2004 pembaca tulisan kami di majalah POSMO Jawa Pos. Beliau berprofesi sebagai abdi negara dan istrinya pedagang toko kecil kecilan di kampung nya.
Perjuangan wali santri ini luar biasa, ingin sekali anak nya diterima di PMDG, betapa bahagia nya ketika anaknya diterima dan lulus.
Diantara pengalaman wali santri ini adalah ketika putranya menjadi santri baru adalah baru bisa menjenguk setelah 6 bulan. Sang istri terkejut menangis melihat kondisi anaknya. Sang anak badannya kurus lancip seperti pensil. Bobot badan awal masuk 83 kg turun drastis 30 kg, kena penyakit JARBAN sekujur tubuh.
Melihat kondisi seperti ini ibunya menangis bahkan menawari anaknya untuk pulang. Tapi apa jawaban sang anak : aku gak mau pulang, kami senang sekali di pondok. Mendengar jawaban anak seperti ini air mata ayah ibunya semakin tumpah.
Inilah bukti santri dan wali santri yang tangguh kuat mental dan alhamdulilah bertahan sampai kelas 6 tamat studi K M I. Dan putra nya mengabdi menjadi salah satu ustadz di Gontor 4 Banyuwangi. Setelah mengambil ijazah dan mengajar di pesantren jannatul firdaus Aceh. 3 bulan yang lalu 27 Maret Sang Ayah Ir. M. Hilal dipanggil Allah SWT karena asam lambung. Innalilahi Wainna Ilaihi Rojiuun….
Semoga Husnul khatimah…..aamiin….
Selamat jalan BPK Ir. M. Hilal kau termasuk hamba pilihan, di saat orang lain meninggalkan warisan harta, kau telah meninggalkan warisan berupa ANAK SOLEH yang mengajar di sebuah pesantren.
Waladun Sholeh yad’u lagu…. Anak Soleh yang selalu mendoakan ayahnya.
Saya pesan kepada ustadz M. Panji Satria jangan lupa selalu mendoakan ayahmu setiap habis salat…. Ayahmu meninggal dengan HUSNUL KHOTIMAH tersenyum bahagia di alam kubur nya…. Bangga anaknya mengajar di sebuah pesantren….. alfaatihah.
Y A : Penulis tetap menara Madinah.com