Berkah Ramadhan, Petani Raup Untung 15 Juta TanamTimun Suri

 

Tangerang,menaramadinah .com- Ramadhan bukan hanya momentum untuk beribadah dan menjalankan kewajiban sebagai umat muslim, melainkan juga banyak yang memanfaatkannya untuk mencari rejeki.

Satu di antaranya adalah Khaerudin ( 30 ) , petani di kampung Berusaha desa Banyu Asih Kecamatan Mauk kabupaten Tangerang Banten yang menanam timun suri.keahlian dalam bercocok tanam buah timun suri ini sudah hampir 10 tahun digelutinya.

Seperti diketahui, timun suri sangat akrab dengan bulan Ramadhan sebagai sajian penghilang dahaga dan penyejuk kerongkongan kala berbuka puasa.Selain itu manfaat buah timun suri juga bisa membantu sistem pencernaan,sumber antioksidan, mencegah alzheimer dan mengandung zat anti kanker.

Pria yang akrab dipanggil khaer ini sehari-hari merupakan pekerja serabutan, membuka lahan garapannya untuk menanam timun suri jelang Ramadhan.

khaer mengatakan, lahan sewa 1, 5 hektare persegi ia jadikan kebun untuk 5000 lubang bibit timun suri.

Ia menanam ribuan bibit itu sejak 17 Maret 2019 , dua bulan lalu agar bisa dipanen pada Mei ini menjelang awal Ramadhan atau saat bulan puasa.

Pria asli desa Banyu Asih itu mengatakan, ia membutuhkan modal sewa lahan 3,5 juta rupiah selama panen, bayar kuli 100 ribu per orang selama 20 hari ,pupuk 2 jutaan , biaya lain- lain 5 jutaan yang jika ditotal menjadi 15 juta rupiah per kebun.

“Bibitnya seratus ribu per botol ,per botol isi kurang lebih 800 butir jadi lahan yang saya garap butuh 12 sampai 14 botol ,” ujarnya saat ditemui wartawan ( 8/5/2019).

khaer menambahkan,dari lima ribu lubang itu membutuhkan sekitar sepuluh ribuan bibit dengan asumsi 8000 an bibit berbuah, ia bisa mendapatkan keuntungan 15-20 juta per panen.Hal itu karena ia menjual timun Surinya seharga 5-6 ribu per buah atau 25 ribu per pondok kepada pemborong/ tengkulak.

” Untuk panen Ramadhan ini harga jual timun suri ada kenaikan dari tahun sebelumnya ” ujarnya singkat.

” hasil panen buah timun suri ini saya jual ke tengkulak, kadang mengisi ke lapak lapak para pedagang dan ada juga pembeli langsung ke lahan,” tambahnya.

Ayatullah chumaini

koresponden MM.com