Kediri-menaramadinah.com-Haul Bapak Bangsa Bung Karno Ke-50 yang akan diselenggarakan di Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri, tahun ini, bakal di warnai dengan Pembacaan Sumpah Jatidiri Bangsa dan Peranyaan sikap terkait menghangatnya persoalan RUU HIP.
Inilah diantara yang unik dan berbeda pada peringatan Haul Bung Karno di Kediri dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sumpah akan diikrarkan bersama-sama, yang diantara isinya mereka bersumpah tidak akan meninggalkan Pancasila (Jatidiri Bangsa) kapanpun, dimanapun dan apapun resikonya.
Menurut juru bicara Ndalem Pojok dua hal pernyataan sikap dan pernyataan sumpah ini merupakan dua hal yang menyatu.
“Sumpah dan Pernyataan Sikap ini adalah dwi tunggal yang tidak bisa dipisahkan. Karena munculnya pernyataan sikap itu memang terlahir dari kesadaran Sumpah Jatidiri Bangsa sudah kita munculkan di Ndalem Pojok pada 28 Oktober 2019 lalu tepat pada Hari Sumpah Pemuda. Saya rasa tanpa sumpah pernyataan tidak akan memiliki roh, tanpa pernyataan sumpah tidak akan sempurna,” ujar Kushartono Ketua Harian Persada Soekarno Kediri Jum’at, 19 Juni 2020.
“Diantara isinya bersumpah Jatidiri Bangsa itu kami sepajat dan berjanji tidak akan meninggalkan Jatidiri Bangsa kapanpun, dimanapun dan apapun resikonya. Nah, Pancasila ini juga Jatidiri bangsa kita,” ujar Pria yang juga Ketua Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Kab/Kota Kediri ini.
Meski tampak dengan peruh semangat, namun terkait adanya peraturan pemerintah mengenahi Protokol Covid-19, acara yang akan diselenggakan hanya akan dilaksanakan secara terbatas. Panitia lebih memaksimalkan syiar Haul secara secara visual digital.
“Kami mengajak saudara-saudara mengikuti acara secara online dari FB, IG dan Channel Youtube yang kami sediakan,” ujar Sikan Abdillah Ketua Panitia Pelaksana.
Sikan mengaku justru bersyukur. “Kami justru bersyukur dengan cara ini hikmahnya saudara-saudara kita disegenap penjuru tanah air bahkan dunia bisa mengikuti secara lansung dirumah masing-masing,” tambah Sikan.
Haul Bung Karno di Situs Ndalem Pojok Kediri yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 20 Juni ini akan dimulai dari pagi hingga malam hari. Ada Khataman Alqur’an, Tahlil, Doa Kautsaran, Mocopat dan Doa Lintas Agama. Ada juga sesi Dialog interaktif, Penampilan Musik, Puisi dan Teater. Terahir Pernyataan Sikap dan selamatan.
“Semoga semua lancar sukses selamat dengan Berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa,” harap Kus pada media ini.*Suryo