Kisah Habib Soleh Tanggul dan Habib Umar Sapujagat

Oleh : Firman Syarief

Suatu saat habib umar bin jafar assegaf sedang berjalan menuju cirebon ke surabaya, sesampainya di surabaya beliau berjumpa dengan habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid, Habib Soleh berkata dengan sambutan hangat kpd Habib Umar:
“Ahlan wasahlan wa marhaban wahai doa yg di tunggu.
sambil senyum Habib Umar bin Ja’far assegaf menjawab: Ahlan wa marhaban wahai doanya yg bagai petir menyambar.

Persahabatan Habib Umar bin Ja’far as Segaf dan Habib Soleh bin Muhsin Al Hamid, bagai pinang dibelah dua, kedua Wali mashur dan mastur ini sama-sama wafat di bulan yang sama dalam keadaan yg sama dan karomah yg sama, sehingga beliau berdua bagai matahari dan bulan.

Al habib Ali bin Husen Al Attos berkata:
Jika kalian ingin melihat Cahaya Rosullah sallallahu alaihi wa sallam di siang hari, maka lihatlah Habib Soleh bin Muhsin Al Hamid.
Jika kau ingin melihat Rosulullah di malam hari, maka lihatlah Habib Umar bin Ja’far Assegaf, lihatlah mereka Warisan-warisan Suci Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam yang selalu memuliakan satu sama lainnya, bukan menjatuhkan, mencaci, menghasud, bukan mengajarkan pencintanya buruk sangka, tapi mereka saling memuliakan dengan ilmu dan ahlak yang mulia sehingga harum namanya sampai akhir zaman dengan hati dan jiwa yg bersih dan bercahaya dari Allah swt.

Semoga Allah SWT memberi kita semua keberkahan dari beliau dan Datuk beliau Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam

Aamiin Allahumma Aamin.