Indonesia Batalkan Haji, Arab Saudi Belum Pasti

 

Oleh : A. Bajuri*

Sebagaimana diduga sebelumnya, Indonesia akhirnya meniadakan haji tahun 1441/2020 ini. Anehnya, Arab Saudi sampai saat ini belum memutuskan apapun tentang pelaksanaan ibadah haji.

Adalah Menteri Agama M Fachrul Rozi yang mengumumkan sendiri SK Pembatalan Keberangkatan Haji tahun ini. “Demi keselamatan jiwa dan keamanan, maka haji tahun ini ditiadakan,” ujar Menag lewat live streaming Selasa, 2 Juni 2020.

Penulis hanya terganggu dengan kata “pembatalan”. Karena dalam KBBI, kata pembatalan itu berkonotasi lebih dari satu. Penulis lebih setuju bila memakai kata “penundaan” haji. Setidaknya, SK boleh memakai kata “pembatalan”, tapi statement Pak Menteri seharusnya memilih kata “penundaan”. Ini kalau mempertimbangkan psikologi masyarakat.

Meskipun dikritik banyak pihak karena Menag mengeluarkan SK tersebut tanpa persetujuan DPR, terutama komisi VIII, namun keputusan “penghentian” keberangkatan haji ini telah memberikan kepastian hukum dan psikologi kepada jemaag, terutama kepada keluarga jemaah yang kuatir dampak virus corona.

Apalagi menurut laporan resmi pemerintah Arab Saudi, bahwa korban virus corona di negeri yg dipimpin Raja Salman itu masih terus naik. Data terbaru tertanggal 1 Juni, jumlah positif covid-19 sebanyak 87 ribu, melebihi jumlah positif corona di China sebanyak 84 ribu.

Oleh karena itu, penulis mengapresiasi positif atas sikap dan keputusan yang diambil oleh Menteri Agama yang bertindak cepat, tepat dan maslahat. Ini semua demi keselamatan dan kemaslahatan umat.

Dan benar, keberanian menag teruji di sini. Lihatlah, betapa santainya menteri yang mantan jenderal ini “diserbu” para politisi yg merasa diabaikan dalam persoalan haji. Benarkah ini ketersinggungan politik ataukah ketersinggungan bisnis?

Inilah tanggapan Menag saat diwawancarai live di TV Swasta. “Saya sudah mengajukan rapat sebelum 1 Juni, tapi dibatalkan sendiri oleh komisi VIII. Ya, bagaimana lagi. Kalau saya dianggap tidak tahu hukum ya, nggak apa2. Memang yang paling ngerti hukum adalah anggota dewan,” tegas Menag tanpa emosi.

Solusi Badal Haji
Apakah dengan pembatalan haji pemerintah Indonesia ini membuat Arab Saudi meniadakan haji. Tidak juga. Setidaknya, sampai tulisan ini dibuat, Arab Saudi masih belum pasti.

Ada video yang beredar di medsos bahwa pemerintah Arab Saudi telah menghentikan haji, ternyata berita itu hoax dari sisi terjemahnya. Padahal sebenarnya, seorang Menteri Arab Saudi itu menyatakan bahwa sampai sekarang pemerintahnya belum mengeluarkan keputusan apapun soal haji.

Ini berarti, bila benar Arab Saudi tetap melaksanakan haji pada saat “last minute” nanti, maka masih ada peluang untuk bisa melaksanakan haji bagi jemaah Indonesia yang sudah udhur syar’i dengan mengikuti program “Badal Haji”.

Badal Haji adalah program solusi terbaik bagi jemaah yang terkena pembatalan haji tahun ini. Karena dengan adanya wabah corona, kita boleh memakai dalil udhur syar-i dan darurat untuk mendaftarkan diri ikut program badal haji lewat travel2 terbaik dan terpercaya.

*) _Penulis adalah Dirut PT Bakkah Travel Umrah, Ketua Asosiasi Pengusaha Travel Muslim (APTM)._