Halal Bihalal Virtual (Menyambung Tali Yang Putus)

Oleh : Khusnul Khotimah, S.Pd.I


Hari raya tahun ini sungguh penuh keprihatinan, berbeda dengan tahun tahun sebelumnya. Setiap kali menjelang idul Fitri arus mudik demikian besar. Banyak penduduk kota yang kembali ke kampung halaman, bersilaturahmi sambil berlibur, bernostalgia bahkan mungkin juga disinyalir oleh beberapa pengamat memamerkan KESUKSESAN yang telah diraih di kota.
Ide mudik sendiri itu identik dengan silaturahmi merupakan salah satu ajaran yang diajarkan oleh agama.
Hal ini dapat dilihat dari akar kata dan pengertian silaturahmi.
SILATURAHMI berasal dari akar kata “shillah” dan “rahim”. Kata shillah berarti menyambung dan menghimpun. Sedangkan rahim bermakna KASIH SAYANG.
Jadi silaturahmi bermakna menyambung rasa kasih sayang antar sesama. Kasih sayang antara suami-istri, orang tua-anak, anak-mertua dan antar sesama sanak famili.
Tidak jarang hubungan antara famili dalam berkeluarga terputus. Maka momentum lebaran inilah waktu yang tepat untuk menyambung persaudaraan yang terputus.
Sungguh baik dan bijaksana jika kita mudik – pulang kampung, atau berkunjung kita membawa sesuatu walaupun kecil, karena itulah salah satu bentuk konkrit dari Rahmat dan kasih sayang. Dari sini lah kata shillah diartikan pula sebagai PEMBERIAN.
Untuk tahun ini, IdulFitri 1441 H di tengah musibah pandemi CAVID 19 CORONA, ada larangan dari Pemerintah untuk sementara waktu mudik ke kampung, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Banyak orang tua yang sedih gelisah karena anak kesayangannya tidak bisa pulang. Pemberlakuan PSBB Pembatasan Sosial Bersekala Besar didengungkan oleh pemerintah agar seluruh warga terhindar dari wabah yang mematikan.
Maka solusi praktis agar tidak hilang esensi halal bihalal di tengah pandemi Corona ini adalah HALAL BIHALAL VIRTUAL, SILATURAHMI ONLINE.
Maka dari pada itu, di tengah suasana lebaran yang penuh keprihatinan ini, agar kita selamat dari virus CAVID 19 CORONA ini, ada beberapa langkah :
1. Ikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik sementara waktu.
2. Rasa rindu yang mendalam terhadap saudara di luar kota cukup diobati dengan halal bihalal virtual, silaturahmi Online via video call WA.
3. Selalu taat kepada aturan pemerintah untuk menjaga kesehatan dengan prosedur ketat Kesehatan seperti memakai masker, rajin cuci tangan, minum vitamin dan selalu menjaga jarak dengan sesama
4. Selalu mohon kepada Allah SWT untuk bertaubat dan Beristighfar agar virus Corona ini lenyap dari muka bumi.
5. Kita ambil hikmahnya saja, dengan peristiwa Corona ini maka ada waktu banyak untuk sementara berkumpul bersama keluarga di rumah…. semakin menambah benih cinta kemesraan Suami istri dan anak anak….
Kami atas nama keluarga besar Madrasah Ibtidaiyah Nur Rahmah Leces Probolinggo mengucapkan selamat hari raya idul Fitri 1441 H, semoga Allah SWT selalu menerima amal ibadah kita….aamiin ya mujiibassailiin….
Khusnul khatimah : Pembaca setia menaramadinah.com dan buku TAUBATNYA PESELINGKUH.
Guru M I Nur Rahmah Leces Probolinggo