Satu Perbuatan Yang Membuat Orang Bisa Besar. Bisa Menjadi Ahli Surga

*Oleh : Gus Muh alias Gus Muhammad alias Gus Muhammad Basis alias Drs. H. Muh. Basis, MBA, M.RI : 0838 4040 7500/0812 2572 3484*

Perkenalkan, penulis ini adalah saya : Gus Muh *(BUKAN* Gus Muh yang dulu rutin tayang tiap hari Minggu di TRANS7, yang beliau berambut gondrong, berpostur gemuk dan praktek di Jakarta Timur). Saya adalah Gus Muh/Gus Muhammad, “musafir” dari Yogyakarta dan sekarang sedang “muter2” di daerah2 di Jawa Barat & Jawa Tengah.

Dulu, tahun 2000-an awal, saya narasumber spiritual di *TRANSTV, LATIVI (sekarang TVONE), ANTV, RCTI, TPI (sekarang MNCTV), dll.* Sekarang, saya masih aktif sebagai *Pengijazah Ilmu2 Hikmah, Trainer Nas. Terapi Kekuatan Jiwa (TEKAJI), Peruqyah Internasional, Herbalis Spiritual, Wirausaha Madu Hutan & Beras Harga “Bansos”, dll.*

Berkait dengan judul di atas, akan saya buka dengan suatu riwayat di era sahabat & Nabi Muhammad SAW.

Alkisah, saat Nabi kumpul2 dengan para sahabat, beliau bersabda *bahwa sebentar lagi, akan ada orang yang ahli surga, yang akan masuk ke masjid ini.* Para sahabat menunggu dan masuklah orang tsb. Sabda Nabi tsb berulang hingga 3 hari berturut2. Dan, orang yang “diramal” Nabi-pun masih orang itu2 juga.

Ada seorang sahabat yang sangat penasaran dengan sabda Nabi tsb.

Sahabat tsb akhirnya menginap selama 3 hari di rumah si orang yang “ahli surga” tsb. Dia amati seluruh perilaku si ahli surga tsb, termasuk shalat 5 waktunya, dhuha-nya, tahajudnya, zikir-munajat-nya, dll-nya.

Si sahabat sangat bingung, *sebab perilaku & ibadah-ritual si ahli surga tsb biasa2 saja !. Tak ada yang istimewa !.*

Akhirnya si sahabat pamit pulang dan bertanya pada si ahli surga : *”Rasulullah 3 kali selama 3 hari bersabda, menyatakan jika engkau ahli surga. Saya mengamatimu selama 3 hari, perilaku2mu dan ibadah2mu saya lihat biasa2 saja, kok engkau bisa ahli surga.?. Apa toh rahasiamu ini ?”.*

Si ahli surga dengan senyum2 low profile menjawab : *”Alhamdulillah, saya semua biasa2 saja kok, kawan. Shalat2 saya dan zikir2 saya juga semua biasa2 saja. Hanya saja, saya memang SELALU BERUSAHA SELALU MENJAGA HATI SAYA, AGAR SAYA SELALU BERPRASANGKA BAIK pada siapapun !.”*

Ya, *berprasangka baik memang sangat mudah ditulis atau diomongkan, tapi sangat berat dilakoni (apalagi istiqamahkan hati untuk selalu berprasangka baik). Ya, cukup dengan berprasangka baik, seseorang bisa menjadi ahli surga (dan mayatnya utuh tak dimakan cacing2 dalam kuburan).*

Berprasangka baik *(husnudz-dzon)* mempunyai lawan, yakni berprasangka buruk *(su-udz-dzon).*

*SU-UDZ-DZON—->TAJASSUS—->GHIBAH—–>NERAKA*
Berprasangka buruk akan berbuah pada upaya mengorek-ngorek keburukan orang lain *(tajassus).* Dari *tajassus,* akan berbuah *membuka-buka bin membahas-bahas bin ber-hahaha-hehehe-hihihi nikmat menyibak-nyibak berbagai kekurangan2 alias kesalahan2 alias aib2 seseorang (ghibah).*

Dan dari *ghibah* tsb, akan berbuah *”neraka” (di dunia) dan neraka di hari akhir.* Dari *ghibah,* akan berbiak *”neraka di dunia” seperti : fitnah, permusuhan, kebencian, pertentangan, kejahatan, pembunuhan, peperangan dan berbagai “benih neraka” lain.*

Su-udz-dzon biasa terjadi *antar sahabat/teman, calon2 istri pada calon2 suaminya dan sebaliknya, suami ke istri dan sebaliknya, anak2 ke ortu dan sebaliknya, bawahan2 ke atasan dan sebaliknya, pembeli2 ke penjual dan sebaliknya, adik2 ke kakaknya dan sebaliknya* lan sakpiturute (dan seterusnya).

*SU-UDZ-DZON MURID KE GURU SPIRITUALNYA*
Seorang guru spiritual kunjungi muridnya yang sangat sukses dan kaya raya. Sang guru menyukai *karpet* yang sangat mahal dan kesukaan muridnya. Si guru yang berderajat waliyullah, meminta dengan maksa2 karpet tsb. Si murid ngomel2 dalam hati : *”Enak saja, karpet muahaal banget kok diminta-minta ?. Guru apaan ini ?. Guru spiritual kok hubbud-dunya (cinta dunia) dan gandrung barang mewah ?. Enak saja…?”.*

Walaupun dgn hati jengkel, si murid berikan 1 karpet yang agak jelek.

Beberapa saat kemudian, kapal barang milik si murid datang. Para pegawainya bilang bahwa *kapal punya si murid hampir tenggelam di tengah laut. Tapi datang sang guru spiritual dan beliau untungnya MENAMBAL LUBANG DI KAPAL DENGAN KARPET, sehingga kapal tidak jadi tenggelam.*

SI murid pelit binti medit tsb melongo nyaho dan benar2 menyesali prasangka buruk pada gurunya tsb. Ia sangat menyesal, kenapa dulu ia tak berikan karpet terbaik dan termahalnya saja ?.

*SU-UDZ-DZON PEMUDA KE WALIYULLAH QUTHUB SYECH ABDUL QADIR JAELANI*
Suatu saat, seorang pemuda kunjungi kediaman Syech Waliyullah Abdul Qadir Jaelani (AQJ). Pemuda lewati kandang kuda, yang ada 40 ekor kuda yg sangat2 mahal, milik Syech AQJ. Hati si pemuda ngedumel : *”Ini bagaimana, Syech AQJ kondang wali besar, kok cinta dunia dan kemewahan banget !. Kepiye ini ?. Kuda2 ini kan mahal2 banget…?”.*

Tak berapa lama kemudian, si pemuda sakit sangat parah dan telah berobat ke mana2 tapi tak sembuh2.

Akhirnya, si pemuda diobati dan sembuh oleh Syech AQJ, *dengan media organ hati dari 40 ekor kuda milik Syech AQJ.*

Saya masih belajar utk bisa berprasangka baik. Semoga, kita juga dirahmati Allah, dengan kita *bisa selalu berupaya berprasangka baik pada siapapun,* aamiin.

*Wallaahu a’lam*