Persyaratan Tes Rapid Dulu Sebelum Menyebrang Ke Bali Dicomen Di Facebook

Banyuwangi-menaramadinah.com-Persyaratan memasuki Pulau Bali lewat penyebrangan laut harus tes rapid terlebih mendapat tamggapan yang cukup serius dari pengguna transportasi. Ada yang setuju dan tidak setuju. Ada yang merasa berat dan tidak berat.

Penjelasan adanya tes rapid dijelaskan oleh Dwi Yanto selaku pejabat yang berwenang di Banyuwangi dengan santun. Sehingga mampu memberikan pemahaman yang benar dan terpuaskan dari pihak yang bertanyz.

Tapi ada seorang Guru ASN bernama Sain Widianto nyelonong ikut menjelaskan dengan nada nyelonong di Facebook. Bahkan menganggap yang bertanya ngeyelan. Ini tidak dibenarkan. Seorang guru seharusnya santun dalam memberi penjelasan. Lebih parahnya lagi bukan haknya memberi jawaban. Yang seharusnya Dinas Perhubungan yang menjawab dan memberi penjelasan.

Untuk itu, Bupati Banyuwangi dan Pak Dwi Yanto  hendakya menegus Sain Widianto. Biar tidak ikutan memberi penjelasan tentang menyebrang ke Pulau Bali. Karena bukan wewenangnya. Biar informasi tidak simpang siur.

Begitupula dengan Paslam yang mengangap enteng soal persyaratan memasuki Pulau Bali lewst jalur laut. Ua menyatakan, kalau mau masuk Bali pakai persyaratan. Jika tidak mau, ya tidak usah masuk.

Sedangkan Rini Ali dengan entengnya menyatakan, kalau mau ngirim buku bisa lewat kargo kan bisa. Ini menunjukkan tidak mengerti bisnis. Dikira seperti kurir antar barang. Padahal ini bisnis tingkat tinggi. Ada loby loby untuk dapat proyek buku lagi.

Kalau hanya sekedar kirim bisa lewat kago dan lewat kantor pos. Tapi ini bisnis berkelanjutan. Perlu adanya loby pencetakan dan penerbitan buku baru. Bisa dimaklumi pemikiran Rini Ali hanya sebatas ngirim.

Husnu Mufid

Jurnalis Citizen