Leres Budi Santoso : Momentum Langka

MOMENTUM LANGKA

3… 2… 1… maka tustel yang disetel timer itu pun menyala dengan bunyi kre kre krek lima kali. Dan jadilah foto itu, foto kebersamaan tetangga kami, dasa II RT 20 RW VIII Perumahan Bhayangkara Permai, Urangagung, Sidoarjo.

Ah, sungguh istimewa foto itu. Maksudnya kebersamaan itu. Betapa tidak, hampir 21 tahun saya tinggal di perumahan ini, baru Lebaran tahun ini kami bisa berkumpul dengan tetangga. Utuh. Tidak ada keluarga yang bepergian. Tidak ada yang mudik.

Tahun-tahun sebelumnya setiap Idul Fitri, sudah sejak H-4 khususnya di dasa II, hanya tersisa 4 keluarga saja dari 22 keluarga. Mayoritas mudik. Saya termasuk yang tidak mudik. Lha memangnya mudik ke mana, saya asli Surabaya dan istri asli Sidoarjo. Jadinya setelah unjung-unjung ke sana-kemari balik lagi ke rumah, “jaga kampung”, tenguk-tenguk sendiri depan rumah berteman kesunyian.

Maka, setelah salat Id, kami silaturahmi bersama-sama. Mengular. Bapak-bapak, ibu-ibu, anak, mertua, cucu dan cicit berbaur. Ramai. Lalu puncaknya itu tadi, foto bersama dengan riang ria. Gelak tawa dan celoteh. Riuh. Setelah itu dilanjut sesi foto setiap keluarga.

Sungguh bahagia. Dan yang paling bahagia adalah tukang fotonya, karena berkesempatan mengabadikan momen bahagia dan langka itu he he…

3… 2… 1… suara countdown, klik kamera dan riuh riang ria itu seakan terus terngiang.

Selamat berlebaran, selamat berbahagia.