*Strategy Memilih Sebuah Bisnis di Saat Kritis*

Blitar -Menara Madinah.com.
[23/5 12:56] Mas AGUS: Di suasana siang hari yang terik di bumi Bung Karno Blitar serasa berbanding terbalik ketika memasuki ruang kerja Pembina LPK -KPK Blitar Moch Agus Slamet SE, MM yang juga selaku Wakil Ketua Assosiasi Pengusaha Indonesia Blitar yang terasa sangat sejuk tepatnya di CV Wahana Karya Utama Grub yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang beralamat dijantung kota dikawasan Perumahan Elit Lt 2 Sanan Wetan Kota Blitar. Rombongan konsultan bisnis yang dipimpin oleh seorang konsultan bisnis yang sekaligus seorang advokad A.Sukmawati SH sambil menunggu Moch Agus Slamet SE, MM yang memberikan arahan di lantai bawah A. Sukmawati SH berkesempatan berdiskusi kecil tentang bisnis dengan awak media yang sudah hadir terlebih dulu dilantai atas

Menurut pendapat A. Sukmawati SH salah satu bisnis yang bisa tetap bertahan di saat krisis adalah bisnis jaringan.
Alasannya adalah bisnis jaringan biasanya mengusung sebuah konsep yang sangat flexible , bisa dikerjakan dimana saja kapan saja.

Resikonya juga sangat minim.bahkan nyaris tidak ada tapi menjanjikan income yang unlimited.

Salah satu kelebihan lagi dari bisnis jaringan adalah adanya pendampingan bisnis yang terus menerus.

Ada 5 hal yang biasa di sebut 5key poin dalam memilih perusahaan jaringan agar bisa meraih sukses yang berkelanjutan.

5 hal tersebut adalah PERTAMA , *Trend dan Timing*
Trend bicara apakah bisnis jaringan tersebut bisa selalu mengikuti trend dan timing nya tepat .
Ini menghindari agar tidak terjebak dalam sebuah bisnis yang hit and run.

Bicara mengenai apakah sebuah bisnis bisa selalu ngetrend (tidak terlibas zaman) ada 3 hal yang menjadi tolok ukur :
1. Bisnis jaringan tersebut harus bisa memanfaatkan *trend media social dan digital marketing/ belanja online*
Sebuah bisnis jaringan akan berkembang lebih cepat jika dalam strategy nya mencari pangsa pasar dan perekrutan memanfaatkan media social seperti FB, IG WA dll dan juga digital marketimg

2. *Trend supplementary income/income tambahan*.
Dalam situasi normal single income/penghasilan hanya dari satu sumber misal nya hanya dari gaji/satu bisnis, itu tidak pernah cukup jika
dibandingkan dengan kenaikan harga / inflasi.

Pada masa pandemi seperti sekarang kebutuhan mengenai supplementary income,(income tambahan) semakin mendesak.

Sebuah bisnis jaringan bisa menjadi sebuah bisnis yang ideal di saat krisis seperti ini karena bisa dikerjakan dimana saja, kapan saja, oleh siapa saja.

Sehingga income tambahan yang dihasilkan tanpa harus meninggalkan pekerjaan/bisnis utamanya.

3. *Trend Anti Aging*
Secara analisa bisnis global , bisnis anti aging adalah salah satu bisnis yang di prediksi akan booming (menjadi mega trend). Alasannya adalah nanti mulai tahun 2030 orang yang berusia diatas 55tahun akan lebih banyak di bandingkan dengan anak anak berusia 5th. Orang tua ini pasti butuh untuk tetap sehat, tetap beraktifitas seperti ketika muda, tampak lebih muda dari usia dan butuh kehidupan financial yang semakin membaik atau bahkan financial freedom. Maka sebuah perusahaan jaringan yang bergerak di bidang anti aging akan bertahan dalam jangka panjang .

Jika mau berkonsultasi hukum dan bisnis bisa hubungi di wa.me//6282110361298 pungkas A Sukmawati SH mengakhiri wawancara dengan awak media. Bagaimana tanggapan anda?
Agus s jurnalis citizen MM. Com