Istilah Halal Bihalal ,Siapa Pencetusnya?

MenaraMadinah.com,Istilah Halal Bihalal telah akrab di indera pendengaran masyarakat Indonesia.Itu identik dengan Hari Raya Idul Fitri,suatu momentum dimana kita saling memaafkan atas kesalahan dan kekhilafan masing-masing .Acara Halal Bihalal lazim dilakukan oleh keluarga besar yang lama tidak berjumpa,ikatan alumni sekolah/universitas,pondok pesantren,instansi pemerintah dan juga swasta.Biasanya,agenda Halal Bihalal diisi dengan ceramah agama,ramah tamah ,dan berjabatan tangan.
Lalu siapakah tokoh yang menginisiasi munculnya istilah Halal Bihalal?
Ternyata beliau KH.Abdul Wahab Chasbullah ,tokoh penggerak dan perintis lahirnya Nahdhlatul Ulama 1926 dari Ponpes”Bahrul Ulum”,Tambak Beras,Jombang.Kyai Wahab merintis NU bersama Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari.
Tahun 1948,banyak tokoh elit politik Indonesia tidak saling akur.Pemberontakan didalam negeri juga terjadi seperti dari DI/TII dan PKI Madiun.
Menyikapi situasi keamanan dan politik yang tidak kondusif,Presiden Soekarno ditengah Bulan Ramadhan tahun 1948 mengundang Kyai Wahab ke istana negara untuk dimintai saran dan solusi agar situasi negara bisa normal kembali.
Kemudian Kiai Wahab memberi saran Presiden Soekarno untuk mengadakan acara silaturahmi ,sebab sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri,dimana seluruh umat Islam sepatutnya bersilaturahmi.
Lalu Presiden Soekarno merespon,”Silaturahmi itu kan biasa,saya ingin istilah yang lain.”Itu gampang,kata Kyai Wahab.”Begini,para elit politik tidak mau bersatu,itu karena mereka saling menyalahkan.Saling menyalahkan itu kan dosa.Dosa itu haram.Supaya mereka tidak punya dosa,maka harus dihalalkan.Mereka harus duduk dalam satu meja untuk saling memaafkan ,salingmenghalalkan,sehingga silaturahmi nanti kita pakai istilah “Halal Bihalal “, urai Kyai Wahab.
Presiden Soekarno menyetujui gagasan Kyai Wahab Chasbullah.Dari saran beliau,Presiden Soekarno akhirnya mengundang semua tokoh politik untuk datang ke Istana Negara Jakarta guna menghadiri silaturahmi yang diberi judul” Halal Bihalal”dan mereka bisa duduk dalam satu meja ,sebagai fase baru untuk merajut kembali tali persatuan dan kesatuan bangsa yang sempat tercerai berai .
**Sekilas Kiprah Kyai Abdul Wahab Chasbullah***
Beliau adalah tokoh penggerak dan pendiri Nahdhlatul Ulama,ormas Islam terbesar di Indonesia yang berdiri tahun 1926.
Kyai Abdul Wahab Chasbullah yang juga menciptakan lagu”Syubhanul Wathon/Yaa Lal Wathon”hidup pada era perjuangan merebut kemerdekaan,orde lama dan awal orde baru.Seorang ulama nasionalis,patriotis,cerdas dan konseptor handal.Tercatat,beliau telah merintis beberapa surat kabar muslim sebagai media dakwah dan mendidik umat .Misalnya Berita Nahdlatoel Ulama,Utusan Nahdlatoel Ulama,Suara Nahdlatoel Ulama dan sebagainya .
Kiprah lain yang tidak boleh terlupakan dari Kyai Wahab adalah keterlibatan langsung beliau dalam Komite Hijaz .Beliau bertugas menghadap Raja Arab Saudi agar mengurungkan rencana penghancuran situs -situs bersejarah Islam ,termasuk makam nabi.Tujuan lainnya adalah agar penguasa Arab Saudi memberi keleluasaan bermadzhab untuk kalangan non -Wahabi.
Atas kiprah dan perjuangan serta pemikirannya yang brilian dan berguna untuk kemaslahatan umat,masyarakat,bangsa dan negara,KH.Abdul Wahab Chasbullah yang lahir di Jombang,31 Maret 1888 dan wafat pada 29 Desember 1971 dianugerahi gelar “Pahlawan Nasional Indonesia” oleh Presiden RI Ir.Joko Widodo pada 6 November 2014.
Bro J dan crew Kang Teguh Al-Farie menziarahi makam KH.Abdul Wahab Chasbullah di lingkungan Ponpes Tambak Beras pada awal Januari 2018 sekaligus sowan di kediaman putra beliau yaitu KH.Hasib Wahab Chasbullah yang kini beliau mengasuh PP”Bahrul Ulum”yang memiliki ribuan santri.
**Photo:Pintu maqbaroh KH
.Abdul Wahab Hasbullah beserta leluhur dan keluarganya tampak dari depan.
Kontributor:Bro J,19 Mei 2020.