DOA LAILATUL QODAR DI MAJAPAHIT

Oleh :Muhti Adhi Prayoga dari academia historia pendidikan sejarah UNEJ

Sebuah nisan makam muslim di kompleks pemakamam kuno Tralaya (Ksetralaya) di Trawulan (Citrawulan), bekas ibu kota Majapahit dengan angka tahun 1298 Saka / 1376 Masehi. Nisan ini bersamaan masa pemerintahan raja Hayam Wuruk (1350-1386 M).

Bertuliskan doa Lailatul Qadar :
” Allahumma innaka afuwwun tuhibul afwa fa’fuanni” .
Artinya :
” Ya Allah Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, suka memberi maaf, maka itu maafkankan aku”.

Nisan ini sekarang tersimpan rapi di museum Pusat Informasi Majapahit (PIM) Trowulan dalam almari kaca berada dalam satu ruang dengan koleksi piring keramik dari Champa.

Saya merasakan sebuah iman yang kecil mungil di tengah hingar bingar rimbunnya pohon beringin pemuja Tantra dalam segala hal ini. Sepercik cahaya perintis ini telah menatap masa depan untuk menjadi negeri muslim terbesar di dunia.