Kisah Awal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Oleh :  Unggul Gunarto

Konon pada awal berdirinya kerajaan Mataram Islam, Panembahan Senopati (pendiri Mataram Islam) berkirim surat kepada Sunan Prapen (Sunan Giri IV. Sunan Prapen adalah cucu Sunan Giri. Sunan Prapen memimpin Kedaton Giri 1548 – 1605 M menggantikan Sunan Seda ing Margi. Isi suratnya menanyakan kebenaran ucapan Sunan Prapen pada waktu melantik Jaka Tingkir sbg Raja Pajang pd th 1568 M. Sunan Prapen berkata : “besok di kemudian hari, bumi mataram akan menjadi kerajaan yg besarnya melebihi kerajaan Pajang. Pajang lan Mataram, gusti dadi kawulo. Kawulo dafi gusti”. Sunan Prapen membalas surat tsb dan mengatakan :”kalo ingin membuktikan ucapanku, taklukan bang wetan”. (Bang wetan : adipati2 di Jatim yg belum mau tunduk kpd Mataram). Panembahan Senopati mengikuti jwbn Sunan Prapen dan pecah perang. Krn seimbang dan bnyak korban, Sunan Prapen minta keduanya berdamai dan penyelesainya keduanya disuruh memilih antara wadah dan isi. Adipati Surabaya mewakili bang wetan bertemu dgn Panembahan Senopati. Senopati berkata :”Adi Surabaya, krn kamu lebih muda, silahkan memilih duluan^. Adipati Surabaya memilih isi. Senopati menjawab ;”karena Adi sdh memilih isinya maka aku kebagian wadahnya”. Hasil perundingan ini disampaikan kpd Sunan Prapen. Sunan Prapen berkata ; “isi sak jeroning wadah. Bang wetan sak jeroning mataram. Berarti bang wetan dadi bawahane mataram”. Akhirnya bang wetan takluk kpd Mataram Islam. Masalah selesai.

Hukum tentang wadah :

1. Isi sak jeroning wadah
2. Isi goleki wadah
3. Wadah kosong hanya sekali
4. Isi tanpo wadah ora bakal jejeg