Budayaku Budayamu Budaya Kita

Budayaku Budayamu Budaya kita.

Dari mana kita memulai menjunjung tinggi culture budaya agung Nusantara.

Memilih dari mana kita injakkan kaki kita tempat di mana kita berdiri Budaymu, Budayaku,Budaya kita.
Adalah peradaban tinggi Nusantara jaya
Filosofi Leluhur yang tinggal dalam teori saja

1.ING NGARSO SUNG TULODO,
2.ING MADYO MANGUN KARSO,
3.TUTWURI HANDAYANI :

ING NGARSO SUNG TULODO artinya :
Ing ngarso itu di depan / di muka,
Sung berasal dari kata ingsun yang artinya saya,
Tulodho berarti tauladan.
Jadi makna ing ngarso sung tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberi dan menjadi suri tauladan bagi orang – orang di sekitarnya. Sehingga yang harus di pegang teguh adalah kata
” SURI TAULADAN ”

ING MADYO MANGUN KARSO :
Ing madya artinya di tengah-tengah
Mangun dari kata mbangun yang berarti membangkitkan/menggugah/merekatkan
Karso di artikan sebagai bentuk kemauan atau niat.
Jadi makna dari kalimat ini adalah seseorang di tengah-tengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan/ menggugah/merekatkan semangat dirinya dan orang lain di sekitarnya.
Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi serta motivasi di dalam dirinya dan lingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kondusif untuk semangat, asah asih asuh, keamanan,Guyub rukun demi kenyamanan Dan kesejahteraan bersama.

TUTWURI HANDAYANI :
Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang
Handayani artinya memberikan dorongan ( moral maupun material ) serta dorongan semangat.
Sehingga artinya : TUTWURI HANDAYANI adalah seseorang harus memberikan dorongan ( moral maupun material ) serta semangat kerja dari belakang untuk orang orang di sekitarnya. Dorongan moral sangat di butuhkan oleh orang-orang di sekitar kita, menumbuhkan motifasi dan semangat bagi sekitarnya.
Dorongan moral termasuk mengingatkan apabila ada orang-orang di depannya atau sekitarnya melakukan kekeliruan.

Jadi secara tersirat
ING NGARSO SUNG TULODO
ING MADYO MANGUN KARSO
TUTWURI HANDAYANI berarti figur seseorang yang baik, di samping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menciptakan suasana kebersamaan ASAH ASIH ASUH serta memberikan dorongan ( moral maupun material ) dari belakang, agar orang-orang di sekitarnya dapat merasakan situasi yang baik dan bersahabat ( filosofi Sunda ). Hal ini juga tergambar jelas dalam filosofi Batak dalam istilah Dalihan Natolu .
Sehingga kita bisa menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat. sehingga akan menjadikan suatu target kerja kebersamaan akan mudah tercapai dengan cepat dan tepat karena adanya kebersamaan dengan penuh kesadaran.

*dan apabila ke 3 ajaran Suci tersebut kita lakukan/praktekkan dalam kehidupan keluarga berbangsa Dan bernegara. Pelan tapi Pasti Nusantara sebagai Mercusuar dunia Akan Terwujud*

*SALAM BUDAYA

Totok Budiantoro

Koresponden MM.com.